168 Bukan Mimpi

"Kak Aaron." Lily langsung berhambur ke pelukan Aaron. Tubuh Aaron menegang tak percaya kalau Lily sedang memeluknya saat ini.

"Ya Tuhan? Ini tidak mimpikan?" batin Aaron masih tidak percaya dengan yang terjadi sekarang.

"Jika ini mimpi, jangan bangunkan aku," batinnya lagi.

Lima menit berlalu. Sosok Lily masih setia memeluk Aaron.

"Ternyata semua ini bukan mimpi, tapi nyata," kata Aaron dalam hati merasa senang. Siapa yang tidak senang coba kalau dipeluk oleh sang pujaan hati. Aaron sangat yakin semua orang pasti akan senang termasuk dirinya ini.

"Lily," panggil Aaron pelan. Walau ia senang dipeluk oleh gadis berparas imut itu. Namun, tidak mungkin mereka terus berpelukan di jalan seperti ini. Sangat tidak nyaman tentunya karena akan menjadi pusat perhatian orang-orang yang lalu lalang.

Hening.

Tidak ada sahutan sama sekali. Aaron sampai mengerutkan keningnya bingung. Tidak biasanya Lily diam dan tidak menjawab panggilannya ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter