webnovel

SUAMI BUAH DENDAM

[18+] Terdapat part yang mengandung adegan dewasa. Lanjutkan membaca, karena bahasa yang digunakan cukup sopan untuk dinikmati. Prisyadila Aranasha. Siswi SMA Medika Kencana yang punya sifat yang susah ditebak, kebiasaan bolos yang melekat, tomboy, serta sulit menerima cowok. Namun, siapa sangka gadis yang terbilang badgirl itu malah menjadi incaran para Most Wanted SMA-nya. Keluarga yang berantakan sebab hadirnya orang ketiga membuat dirinya dendam pada kedua orang tua tirinya, sehingga ia ingin menghancurkan keluarga mereka dengan harapan keluarganya bisa kembali utuh seperti semula. Namun, perjalannya tidak mulus sebab dia malah suka pada saudara tirinya. Kembali dihantui dengan sebuah kejadian di mana dia ditinggalkan oleh orang yang sangat dia sayangi membuat daftar dendam dalam dirinya bertambah, ia ingin mengusut tuntas kasus kematian itu. “Nyawa harus dibyar dengan nyawa!” Fakta mengejutkan ia ketahui. Orang yang selama ini dia cari berada tepat di hadapannya, bahkan merupakan orang yang sedang dia sayangi. Memanfaatkan cinta yang sedang dia jalani untuk membalaskan sebuah dendamnya malah menjadi boomerang untuk dirinya. Cinta yang penuh dendam malah berubah menjadi cinta yang diselimuti oleh sebuah nafsu yang mendalam serta gairah yang membakar membuat rencana yang sudah tersusun rapi menjadi berantakan, ia harus menerima laki-laki yang seharusnya menjadi titik akhir dendamnya malah menyandang status sebagai suaminya. “Ternyata rencanaku begitu jauh dengan Takdir-Mu.” “Suamimu adalah buah dari dendam yang kau tanam.” Siapa laki-laki yang menjadi suami Prisya? Bagaimana Prisya membalaskan dendamnya dan kenapa dendam yang dia miliki berbuah suami? Semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam cerita ini 'Suami Buah Dendam'.

Van_Pebriyan · Teen
Not enough ratings
444 Chs

Perbuatan Semalam

Saat sekarang Prisya menatap dirinya di cermin, ada sebuah kejadian yang mendadak Prisya ingat. Prisya begitu terdiam saat beberapa bayangan tadi malam muncul dalam ingatannya. Tatapannya semakin serius sambil memegangi bibir bawahnya.

Memang malam kemarin Prisya sudah terlalu larut dalam pengaruh alkohol serta masalah yang sedang dirinya hadapi, tapi saat dirinya sekarang sudah tenang, ada banyak bayangan yang sekarang kembali muncul dalam pikirannya.

Beberapa saat memperhatikan bayangannya di cermin, Prisya tersadar dan kemudian melangkahkan kakinya keluar dari kamar. Prisya langsung berjalan menuju ke arah meja makan.

Melihat kalau Abangnya memperhatikan dirinya, membuat Prisya mendadak tertunduk. Ada sebuah perasaan yang membuat Prisya mendadak tertunduk kala ditatap oleh Abangnya, padahal tatapan Reka sekarang terbilang biasa saja dan lebih ke arah santai.

"Pagi," ujar Reka yang mengawali pagi hari ini.

Prisya duduk dengan tenang. "Eh, Pagi juga Bang."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com