webnovel

SUAMI BUAH DENDAM

[18+] Terdapat part yang mengandung adegan dewasa. Lanjutkan membaca, karena bahasa yang digunakan cukup sopan untuk dinikmati. Prisyadila Aranasha. Siswi SMA Medika Kencana yang punya sifat yang susah ditebak, kebiasaan bolos yang melekat, tomboy, serta sulit menerima cowok. Namun, siapa sangka gadis yang terbilang badgirl itu malah menjadi incaran para Most Wanted SMA-nya. Keluarga yang berantakan sebab hadirnya orang ketiga membuat dirinya dendam pada kedua orang tua tirinya, sehingga ia ingin menghancurkan keluarga mereka dengan harapan keluarganya bisa kembali utuh seperti semula. Namun, perjalannya tidak mulus sebab dia malah suka pada saudara tirinya. Kembali dihantui dengan sebuah kejadian di mana dia ditinggalkan oleh orang yang sangat dia sayangi membuat daftar dendam dalam dirinya bertambah, ia ingin mengusut tuntas kasus kematian itu. “Nyawa harus dibyar dengan nyawa!” Fakta mengejutkan ia ketahui. Orang yang selama ini dia cari berada tepat di hadapannya, bahkan merupakan orang yang sedang dia sayangi. Memanfaatkan cinta yang sedang dia jalani untuk membalaskan sebuah dendamnya malah menjadi boomerang untuk dirinya. Cinta yang penuh dendam malah berubah menjadi cinta yang diselimuti oleh sebuah nafsu yang mendalam serta gairah yang membakar membuat rencana yang sudah tersusun rapi menjadi berantakan, ia harus menerima laki-laki yang seharusnya menjadi titik akhir dendamnya malah menyandang status sebagai suaminya. “Ternyata rencanaku begitu jauh dengan Takdir-Mu.” “Suamimu adalah buah dari dendam yang kau tanam.” Siapa laki-laki yang menjadi suami Prisya? Bagaimana Prisya membalaskan dendamnya dan kenapa dendam yang dia miliki berbuah suami? Semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam cerita ini 'Suami Buah Dendam'.

Van_Pebriyan · Teen
Not enough ratings
444 Chs

Mungkin Petunjuk

Tangisan Prisya kembali banjir, dia sekarang sudah sesegukan. "Marsell ... gue juga ... sayang sama lo." Air mata itu terjun dengan begitu deras.

"Sekarang bangun ya," pinta Prisya yang terdengar begitu penuh dengan harapan. "Lo menanyakan apakah gue mau jadi pacar lo lagi kan?" tanya Prisya disertai dnegan sebuah senyuman yang begitu lebar.

"Gue mau," jawab Prisya sendiri sambil menganggukkan kepalanya. "Sekarang lo jangan tidur, lo bangun ... kita jalanin semuanya lagi ...."

Rasa penyesalan itu begitu terasa. "Marsell!" teriak Prisya yang sudah merasa kesal. "Bangun! Marsell! MARSELL!!!" teriak Prisya dengan sangat kencang.

Dengan penuh rasa frustrasi bercampur dengan sebuah penyesalan, Prisya mengacak-acak rambutnya. Penampilannya sudah jauh dari kata rapi.

"Marsell! Bangun, jangan kayak gini! Jangan tinggalin gue!" teriak Prisya dengan isak tangis yang semakin menjadi-jadi. "Gue gak mau berpisah sama lo, gue sayang sama lo! Marsell!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com