Banyak yang taanda tanya saat melihat Prisya yang sekarang sedang menangis di dalam pelukan Marsell, meski tidak sedikit yang merasa iri, karena di saat Prisya bersedih Marsell ada untuknya.
Tidak ada yang tahu bahwa di balik menangisnya Prisya sekarang, juga ada cowok yang sekarang tengah berdiri sendirian menatap lurus ke depan dengan pandangan yang begitu datar, bahka nyaris kosong.
Memang semula dia terlihat begitu tegar, bahkan dalam mengambil keputusannya juga terlihat bahwa dia seolah menjadi orang yang begitu mengerti dan tahu mana yang terbaik, tapi ternyata hatinya tidak sekuat itu.
Masih ada sebuah perasaan tidak rela dalam diri Steven setelah dia memilih untuk melepaskan Prisya dan membiarkan Prisya kembali bersama dengan mantannya, tapi dia juga sadar kalau dia tidak bisa terus-terusan menahan Prisya yang sudah jelas-jelas dia ketahui bahwa Prisya masih mempunyai perasaan pada mantan pacarnya.
"Gak papa, kecewa atau sedih itu wajar."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com