"Padahal gelap masih saja tau kalau aku tersenyum."
Zanna menggerutu sambil membenarkan posisi tidurnya, ranjang rumah sakit yang sempit membuat tubuh mereka saling berdempetan.
"Kamu bisa tidur di sana lo!" Zanna menunjuk ranjang kosong yang disediakan pihak rumah sakit bagi penunggu pasien.
Kenan menggeleng, pelukannya di tubuh Zanna semakin erat dengan ditambah kaki yang melingkar di kaki Zanna.
"Di sana tidak ada kamu, jadi aku tidak mau."
"Disini sempit," Zanna menggerakkan tubuhnya ke kanan-kiri tapi Kenan malah semakin erat memeluk tubuh Zanna seperti dia memeluk guling.
"Jangan bergerak, kamu bisa jatuh." Zanna diam membeku saat Kenan meremas dadanya dengan sedikit keras.
Mereka berdua akhirnya diam, terlebih Zanna. Tubuhnya kaku karena sentuhan tangan Kenan pada tubuhnya.
"Sekarang tidur, hari ini melelahkan buatku."
Zanna kembali diam meski matanya masih terbuka, nafas Kenan yang berada tepat pada tengkuknya membuat hatinya menghangat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com