Zanna berteriak, suaranya bergetar karena pelepasannya yang kembali menghancurkan tubuhnya. Kenan tersenyum melihat apa yang terjadi pada tubuh istrinya, dia benar-benar ingin membuat Zanna hancur berkeping-keping dan hamil secepatnya. Biarkan Zanna hamil meski Kenan merasa belum siap, dia lebih takut Zanna akan berpaling kepada pria lain daripada Zanna mengandung anaknya. Kenan tetap menggerakkan pinggulnya meski Zanna masih bergetar, dia sudah akan mendapatkan kembali pelepasan untuk yang kedua kalinya karena itulah dia tidak lagi memperdulikan teriakan Zanna yang terus terdengar ditelinganya karena tidak kuat mendapatkan serangan setelah pelepasannya yang super dahsyat.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com