Air mata Zanna terus mengalir membasahi wajahnya. Melihat Kenan kambuh ternyata lebih menyakitkan daripada melihat pria itu bermain api dengan perempuan lain.
Kalau kejadiannya seperti ini, Zanna memilih Kenan berselingkuh daripada sakit dan dalam kondisi seperti ini.
Tangan yang terus menggenggam erat dan juga rahang mengeras. Sekilas Kenan terlihat seperti kejang tapi mertua Zanna yang sudah sering melihat Kenan kambuh mengatakan semuanya baik - baik saja.
Zanna tidak mengerti dengan apa yang sedang diidap oleh suaminya ini. Hanya saja mertuanya selalu mengatakan kalau Kenan selalu seperti itu saat kambuh.
Kadang yang dilakukan oleh Kenan juga di luar nalar manusia. Pria itu menyakiti dirinya sendiri seperti yang baru saja Zanna lihat sendiri menggunakan mata kepalanya.
Setelah membawa Kenan dari dalam kamar mandi, Zanna langsung mengganti pakaian suaminya yang basah dengan yang kering.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com