webnovel

Stuck With You

Avariella dan Jayden adalah teman sejak kacil. Tapi apakah mereka hanya sebatas teman ?

Bubblella_ · Teen
Not enough ratings
50 Chs

#17

" Vaa, di cariin Jayden tuh " kata Mama Vella yang berada di dalam kamar anaknya

" Loh kamu ga sekolah ? Kok masih di situ ? " tanya Mama Vella

" Ga dulu deh ma, males badan Ava lemes, " balas Ava sambil berpura - pura sakit

" Yaudahlah terserah, tapi mama ga bisa nemenin di rumah. Mama mau ke butik " ucap Mama Vella

" Iya ma Ava sendiri aja, bubay ! " balas Ava lalu kembali memasukkan dirinya kedalam selimut dan tertidur.

" Avanya ga sekolah Jay, " ucap Mama Vella

" Loh kenapa Ma ? " tanya Jayden

" Entah, katanya males, udah sana kamu berangkat nanti telat " kata Mama Vella

" Mama ngusir Jay ? " tanya Jayden sambil tertawa

" Tuh tau hush hush sana Mama juga mau ke butik " balas Mama Vella diiringi tawa khasnya

" Okee deh Maa, Jay berangkat. Dadah !! " pamit Jayden lalu langsung menancap gas ke sekolahnya.

.

.

.

Saat Jayden masuk ke dalam sekolah, ia disambut dengan tatapan dari para siswa dan siswi lainnya. Sebenarnya sudah biasa kalau Jayden di tatap seperti itu. Tapi menurutnya tatapan para siswi kali ini berbeda, tak seperti biasanya.

Ketika sedang asik berjalan di tengah koridor, tiba - tiba saja Vernon datang dan menonjok Jayden.

" Apa - apaan sih lo ?! " teriak Jayden

" Lo yang apa - apaan Jay ! " balas Vernon

" Gue ga tau apa - apa dan lo langsung nonjok gue bangsat ! " geram Jayden dan langsung membalas perbuaan Vernon

" Ga tau apa - apa lo bilang? Gue sengaja ngejauh dari Ava supaya lo bisa sama dia, tapi lo. cih " ucap Vernon sambil memandang remeh Jayden

Jayden yang tidak suka diremehkanpun langsung menghantam Vernon dan terjadilah adegan baku hantam diantara Jayden dan Vernon. Sampai Aviel dan teman - temannya Jayden datang lalu memisahkan mereka berdua.

" UDAH JANGAN KEK ANAK KECIL LO BERDUA " teriak Aviel sambil memisahkan Jayden dan Vernon

" Dia duluan bang ! " ucap Jayden dengan geram

" Disini yang salah itu lo Jay ! " balas Aviel

" Gue udah percayain adek gue sama lo. Dan kenyataannya apa? Lo malah ciuman sama cewek lain di depan mata dia sendiri. Brengsek " lanjut Aviel.

Setelah mendengar perkataan Aviel, Jayden langsung terdiam dan mengingat kejadian dimana dia dan Danzelia berciuman. Sementara Aviel langsung membawa Vernon ke UKS.

" Parah sih Jay, gue kira lo beneran serius sama Ava " ucap Bara

" Iya gue kira juga gitu bar " sambung Nathan

" Kecewa kita sama lo Jay, " setelah berkata seperti itu Reynand, Bara, dan Nathan langsung pergi meninggalkan Jayden sendirian disana.

.

.

" Jayden lo gapapa? " tanya Danzelia

" Hm gpp " balas Jayden singkat

" Maaf ya gue ga tau kal- "

" Bukan salah lo kok ini juga salah gue, " potong Jayden sebelum Danzelia menyelesaikan omongannya,

" Gue duluan ya, " Jayden langsung pergi dari taman itu dan meninggalkan Danzelia disana.

.

.

Sejak pagi tadi Jayden berusaha menghubungi Ava. Namun apa daya, tidak ada tanda - tanda kehidupan dari Ava. Jadi Jayden memutuskan untuk menghampiri Ava setelah pulang sekolah ini.

Sesampainya di rumah Ava, Jayden di usir oleh Aviel. Bahkan Aviel tidak membukakan Jayden pintu sama sekali.

" Ayolah bang, gue cuman mau ngomong sebentar doang sama dia " ucap Jayden memohon ke Aviel entah untuk yang keberapa kalinya

" Lo ngapain bang depan pintu ? " tanya Ava yang baru turun dari atas dengan mata sembapnya

" Ava ! " teriak Jayden membuat Ava mendekat ke arah pintu dan mendapati Jayden yang berdiri disana

" Oh Jay, Hi " sapa Ava sambil tersenyum

" Va gue mau ngomong sama lu " ucap Jayden

" Ga bisa sekarang Jay, gue lagi nonton drakor, besok aja ya. Lo pulang sana nanti di cariin bunda, " balas Ava

" Ta- "

" Lo ga denger Ava ngomong apa? Udah sana lo pulang " usir Aviel

Jayden menatap sendu ke arah Ava. Sementara Ava dari tempatnya tersenyum ke arah Jayden. Karena Aviel yang terus mendesak Jayden untuk pulang. Jadi Jayden memutuskan untuk pulang ke rumahnya dan akan berusaha untuk menjelaskan kejadian itu pada Ava esok hari.

.

.

.

" Udahlah Va lo ga usah peduliin tuh cowok " kata Aviel yang masih setia memeluk Ava dan beeusaha meredakan tangisan adiknya itu

" Apaan sih bang orang Ava nangis gegara drakor ' It's okay not to be okay ' " alibi Ava

" Halah, gue tau lo dari orok ! Ga usah boong ama gue " ucap Aviel membuat Avariella melihat ke arah Aviel dan kembali memeluknya lalu menangis lagi

" Sianjip malah nangis lagi " kesal Aviel

" Gue traktir deh yuk ! " ajak Aviel membuat Avariella melepaskan pelukannya dan langsung menatap ke arah abangnya

" Ava boleh minta apa aja? " tanya Ava

" Iya apa aja, " balas Aviel malas

" Oke deh ayok siap - siap kita ke mall " kata Ava dengan semangat lalu mulai membuka lemari pakaiannya untuk mencari baju

" Udah ga mau nangis lagi ? " goda Aviel

" SONO SIAP - SIAP GA ?! " ucap Ava lalu melempar bantal RJ ke arah abangnya itu

" E-eh iya - iya " Aviel langsung berlari keluar dari kamar Ava dan pergi ke kamarnya untuk bersiap - siap.

.

.

.

" Mau kemana sih Va? Pegel abang jalan mulu ini " ngeluh Aviel karena sudah 3 jam dia dan Avariella hanya berjalan mengelilingi mall itu

" Bentar bang katanya tuh- Nah itu dia ! " Ava langsung menarik Aviel ke arah store Kpop yang paling lengkap di mall itu.

Aviel yang sudah tau riwayat dompetnya nanti hanya bisa meneguk ludahnya kasar dan menyesal akan perkataan untuk menghibur adik satu - satunya itu.

" Mau apa lagi Vaa, astagah ini keranjang udah 3 loh Vaa " ucap Aviel sambil memandang sendu ke arah 2 keranjang yang ada di dalam genggamannya itu.

" Satu lagi bangg BT21 aku belom lengkap ! Kurang VAN !! " balas Avariella

Setelah menemukan VAN dan memborong Kpop stuff NCT TXT dan BTS, Avariella langsung berjalan ke arah kasir dan memberikan keranjang - keranjang yang sudah terisi penuh itu ke mba - mba yang menjaga disana.

" Udah kak belanjaannya ini aja ? " tanya mba - mba kasir

" Aduhh udah mba jangan di tawarin lagi, nanti dompet saya teriak, " celetuk Aviel membuat mba penjaga kasirnya tertawa

" Totalnya jadi sembilan juta lima ratus kak " kata mba - mba kasir itu

" Ya Tuhan kuatkanlah dompet Viel " ucap Viel sambil memberikan black cardnya ke mba - mba penjaga kasir

" Ih kalo ga niat beliin mending ga usah ngajak tadi ! " kesal Ava

" Engga kok nih abang niat banget malah " balas Aviel dengan senyum terpaksa

" Yaudah abis ini ke BR ya bang, mau cobain es krim BTS " ucap Ava sambil memasang puppy eyes ke arah Aviel

Aviel yang lagi - lagi tak bisa menolak hanya bisa pasrah dengan keinginan adiknya itu.

' Kuatkan Dompet hamba ya Tuhan ' ucap Aviel dalam hati