Sosok freya yang hilang bersamaan dengan kalimat yang sosok itu ucapkan untuknya seketika hampir memenuhi semua isi kepalanya setiap pergerakannya dan pergerakan sosok Freya ketika ia berbibacara seakan menghipnotisnya dan menyuruhnya supaya mengikuti apa yang sosok Freya katakan padanya. dan ingin rasanya ia melupakan semua ini dan tak mempercayainya. tapi, entah kenapa. semuanya begitu nyata membuat Fikri merasa gelisah sekarang dengan hati yang berkecamuk tak menentu.
Hingga tanpa ia sadari air matanya telah turun dan jatuh ke tanah sehingga bercampur dengan tanah merah dibawahnya. Fikri tak tahu kenapa dirinya selalu seperti ini, ia terlihat sangat menyedihkan. mungkin jika dibandingkan yang lain hanya Fikri yang terlihat sakit dan menderita serta terlihat sangat menyedihkan setelah kejadian itu. dan untuk Irgi dan Silfi mungkin memang benar mereka juga terlihat sangat terpukul atas kematian gadis cantik nan ceria itu, apalagi Freya adalah sosok yang selalu memberikan efek yang positif atau selalu membuat orang disekelilingnya bahagia.
Dengan pikiran yang kalut seperti ini, membuat semua isi kepalanya campur aduk dan bercabang kemana kemana. hatinya gelisah setiap mengingat kalimat itu, kalimat yang sederhana namun menusuk ke ulu hatinya, apalagi saat sosok freya itu mengatakan "jika kamu ngebiarin ega terluka, itu artinya.... kamu juga ngebiarin aku terluka" ya, kalimat itu yang membuat isi kepala fikri campur aduk tak karuan, sebab ia tak mengerti dengan kalimat 'terluka' disini, atau mungkin karena freya mendonorkan jantungnya untuk ega sehingga dia juga merasa terluka? atau ada hal lain yang selama ini disembunyikan oleh gadis itu, dan semua orang tak tahu? ah memikirkannya saja sudah membuatnya pusing, apalagi jika memang benar ada satu hal yang disembunyikan oleh gadis itu. ah sudahlah, daripada memikirkannya - ah tapi tidak bisa, jika fikri berusaha untuk melupakannya. maka sosok freya selalu muncul bersamaan dengan kalimat sederhana yang dapat menusuk ulu hatinya.
Menggelengkan kecil kepalanya, Fikri pun beranjak pergi dari area pemakaman dan berjalan menghampiri motornya yang terparkir di depan pintu masuk area pemakaman. lihat motornya yang terparkir sendirian disana membuatnya tersenyum kecut, lihatlah motor itu sangat menyedihkan seperti dirinya yang mengalami penderitaan seorang diri. benar-benar sangat menyedihka.
Hingga Fikri pun hanya bisa menghela nafas beratnya ke udara mengisyaratkan bahwa dirinya sudah lelah dan sudah berada di luar batasnya. ia tak sanggup lagi untuk melakukan hal-hal tak masuk akal ini seorang diri, apalagi ada seseorang yang ia sayangi dan tengah merasakan sakit yang mengakibatkan dirinya lupa ingatan atau amnesia disosiatif.
Ya, amnesia disosiatif dan amnesia jenis ini adalah dimana seseorang yang pernah mengalami kecelakaan fatal dan mengganggu daya ingat sang pasien yang menimbulkan trauma besar jika sang pasien terus dipaksa untuk mengingat kejadian yang menimpanya atau dipaksa untuk mengingat kejadian dimana dirinya mengalami kecelakaan dan membuatnya trauma berat hingga depresi. dan jika itu terjadi bukan hanya mental sang pasien yang terganggu namun juga bisa merenggut nyawa sang pasien tersebut. itu sebabnya kenapa pasien yang mengalami amnesia, tidak dibolehkan untuk mengingat sesuatu karena paksaan atau semacamnya. itulah yang fikri ketahui tentang amnesia yang diderita Ega, dan itulah yang membuatnya terpukul dan menderita disetiap paginya.
Fikri pun memutuskan pergi dari area pemakaman karena jika dia terus berada disini, bisa-bisa air matanya keluar terus karena terlalu merasa bersalah dan penyesalan yang besar kepada Freya.
Fikri menaiki motornya dan mengenakan helm dikepalanya serta menyalakan mesin motornya untuk melajukan motornya dan berbaur dengan pengendara lainnya dijalanan.
Pria bersurai legam dengan obsidian seluas danau yang menenangkan itu melajukan motornya dijalanan, entah kemana lagi tujuannya kali ini. yang jelas pria tampan itu akan pergi untuk menenangkan dirinya entah itu tempatnya.
Sedangkan itu sosok gadis cantik yang tengah tertidur dan berada dialam mimipinya terlihat sangat cantik, dengan kedua matanya yang tertutup dengan bulu mata yang lentik. dia terlihat seperti putri tidur yang cantik nan anggun. seperti di film disney princess.
Ya, gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Jung Ega yang kini masih tertidur dikamarnya, melihat wajahnya yang tidur dengan lelap seperti ini tak memungkiri bahwa gadis itu terlihat sangat cantik dengan wajahnya yang pucat pun wajah gadis remaja yang kini tengah tertidur masih terlihat cantik. layaknya seorang putri tidur yang tengah menunggu ciuman sang pangeran, yaitu cinta sejatinya.
"Ega jangan ngebut-ngebut, aku takut!!!" ujar seorang gadis seumurannya yang berada disampingnya yaitu duduk dikursi penumpang disebelahnya karena posisi mereka saat ini tengah berada didalam sebuah mobil Van warna hitam milik Ega.
"aku juga nggak tahu, kenapa bisa ngebut kaya gini." sahut Ega panik sembari berusaha untuk memelankan laju mobilnya dengan cara menginjak rem mobil namun hasilnya nihil. itu tak membuat mobilnya berhenti sedikit pun membuat seorang gadis disebelahnya juga panik dengan keadaan ini.
"coba injak remnya!!" ujar gadis disebelahnya membuat ega semakin panik pasalnya, ia sudah menginjak remnya namun sepertinya remnya blong karena sejak tadi ia sudah menginjaknya. namun tak ada perubahan yang terjadi pada kelajuan mobilnya.
"nggak bisa fey, aku udah injak remnya tapi nggak bisa. gimana ini!!!" sahut ega yang semakin panik dan ya gadis yang tengah bersama ega saat ini adalah freya lee.
bukannya menyahut atas ucapan ega, freya malah menjerit dengan sangat kencang membuat ega jadi tambah panik saat mendengar teriakan itu.
"EGA AWASSSS!!!!!!" jerit freya ketakutan sebab ia melihat sebuah mobil truck besar yang melintas dihadapannya dengan kecepatan yang diatas rata rata membuat ega pun panik bercampur takut yang teramat sangat.
"AAAAAAAAAAAAAAAA!!!!" teriak keduanya saat mobil Van hitam milik ega tak bisa terkendali yang hanya bisa mereka lakukan adalah menjerit dan pasrah dan benar saja tak berselang lama mobil Van hitan milik Ega sudah tertabrak oleh truk sampai terpental sangat jauh dan mengguling sebanyak 5 kali membuat kondisi mobil itu hancur dan dengan posisi mobil yang terbalik.
BRUAKKK
hingga didetik berikutnya mobil Van hitam milik ega pun sudah tertabrak oleh truk besar dihadapannya sehingga membuat mobil Van hitam itu hancur dibagian depan dan badan mobil karena mobil milik ega sempat berguling sebanyak 5 kali sebelum akhirnya berhenti dengan kerusakan parah dimobilnya dan bisa kita bayangkan seperti apa kondisi keduanya.
"AAAAA!!" jerit Ega seorang diri dikamarnya dan langsung terduduk dikasurnya, bahkan kini peluh keringat sudah membasahi kening milik gadis cantik yang tengah terduduk dikasurnya. sial mimpi itu lagi, ya sudah beberapa kali terakhir ini Ega selalu mimpi seperti itu membuatnya berakhir dengan seperti ini bahkan kini detak jantungnya berdetak dengan ritme yang tak tentu membuatnya merasakan sakit disekitar dadanya.
ia pun bingung kenapa, setiap ia merasa lelah dan tertidur dia langsung memimpikan hal - hal aneh. dan apa katanya tadi 'Fey' dia memanggil seseorang yang duduk disebelahnya dengan sebutan 'Fey' ah tiba - tiba kepalanya pusing ketika terus mengingat mimipi buruk itu. Ega berharap bahwa itu hanyalah mimpi buruknya saja tak benar benar nyata.
menggeleng pelan kepalanya. gadis remaja itu turun dari kasurnya dan berdiri didepan cermin sembari melihat dirinya yang berada dipantulan cermin tersebut. tampilannya sangat berantakan bahkan rambutnya juga sudah acak acakan, seperti orang yang baru pindah ke kota saja.
menghela napas beratnya, ega memutuskan untuk duduk dikursi depan meja riasnya masih dengan dirinya yang menghadap ke cermin. menundukan kepalanya dalam ternyata ega masih memikirkan mimpi buruknya. rasanya benar - benar aneh, seperti dirinya tengah berada dimobil itu, jujur saja itu terasa sangat nyata.
hingga didetik berikutnya ega pun teringak sesuatu dia kembali untuk mendekat ke kasurnya, hanya saja kali ini dia menghampiri kotak berbentuk persegi panjang itu yang berada dinakas samping tempat tidurnya dan membuka kotak itu. lalu mengambil sebuah foto yang menampilkan gambar dirinya, kedua pria yang ia yakini adalah Fikri dan Irgi, serta seorang gadis yang benar-benar mirip seperti ada dalam mimpinya.
hingga pandangannya pun jatuh pada foto gadis remaja disampingnya yang tengah tersenyum cerah bagaikan mentari yang baru menyembulkan sinarnya cantik sekali dan dengan tangan yang diarahkan kekamera dengan membentuk huruf V.
"kamu siapa? kenapa kamu selalu muncul dimimpiku? apa aku punya salah sama kamu, sehingga kamu nampakin wujudmu didalam mimpi buruk ku?" berbagai pertanyaan yang ada dibenak ega pun keluar walaupun ia tahu tak akan pernah ada yang menjawabnya.
"sepertinya kita pernah dekat, hanya saja aku lupa siapa kamu, apa kamu masih hidup? jika iya, aku mau ketemu sama kamu hiks hiks" racaunya lagi namun kali ini air matanya lolos begitu saja tanpa ia minta.
"aku nggak tahu, setiap kali lihat wajahmu dada aku sesak hiks, aku nggak mau kaya gini hiks hiks, tolong. aku mohon jangan pernah datang ke mimipiku lagi hiks jangan, aku.... takut hiks hiks" isakannya lolos dari bibir gadis berparas cantik itu bersamaan dengan buliran bening yang keluar dari kedua bola mata indahnya tanpa permisi.