"Sialan! Ternyata mereka pacaran," umpat Naura sembari mengamati pengunjung kafe itu, lalu meraih gelas minuman miliknya dan menyeruputnya lagi. "Padahal lelaki itu lumayan tampan juga."
"Oh? Apakah kamu yakin?" gadis yang tadi bersama penjung lelaki itu bertanya dengan ekspresi terkejut. Wajahnya tampak sangat manis.
Dan pengunjung lelaki itu mengangguk. "Ya. Aku baru saja melihatmu tadi. Tapi aku sengaja tidak menyapamu agar kau mendatangiku terlebih dahulu. Bukankah itu cara yang jitu? Akhirnya kami mendekatiku." Pengunjung itu mengedipkan mata pada si gadis sampai membuat Stella, Naura, dan Raya mau mutah. Mungkin mereka terlalu cemburu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com