Semuanya sontak memperhatikan Ibu Kaning yang telah divonis mengalami Amnesia. Kejadian kecelakaan itu memang telah merenggut nyawa Bapak Gita, juga membuat Dirga luka-luka dan Ibu Kaning mengalami Amnesia.
Gita merasa kasihan kepadanya karena setahunya Ibu Kaning hidup tanpa adanya anak dan keluarga lainnya. Lalu karena Gita dia terseret dalam kehidupan buruk ini sampai-sampai mengalami kecelakaan besar.
Gita merasa sangat bersalah, coba saja dia tidak pergi ke rumah Ibu Kaning, pasti jika dia tidak pergi ke sana kecelakaan itu tidak terjadi. Namun apa boleh buat jika sudah nasi menjadi bubur.
"Ibu mau makan?"
"Tidak," jawabnya dengan sangat gatal tanpa menoleh sedikitpun kepada Gita yang tengah menawarkan makan.
Mereka berdua yang masih dirawat di rumah sakit, namun keduanya besok telah diizinkan pulang oleh dokter. Kita berencana membawa ibu kami ke rumahnya dan Untung saja yaitu mengizinkannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com