"Sunset woy!"
Sean sedikit membelakan matanya. Informasi mengenai Lareina yang suka padanya tidak terlalu mengejutkan, tetapi ia tidak menyangka bahwa gadis itu akan menyatakannya terlebih dahulu.
Keduanya tidak memperdulikan teman-teman mereka yang sedang heboh memotret matahari terbenam yang indah di Pantai Cihara ini. Perasaan dan hubungan mereka berdua lebih penting dari pemandangan tersebut saat ini.
"Serius?" tanya Sean menyakinkan.
Lareina menganggukan kepalanya dengan pasti. "Gak apa-apa, kan? Kalo lo ngerasa risih, anggep aja gue gak ngomong apa-apa tadi."
"Gak. Gue gak risih. Cuma mau memastikan aja," jawab Sean.
Keduanya pun terdiam. Hawa-hawa canggung dan kikuk berterbangan di antara Lareina dan Sean. Lareina sedikit menyesalkan aksinya karena ia merasa bahwa itu akan membuat sisa liburan bersama ini menjadi canggung. Ia harusnya bisa menahannya setidaknya hingga mereka selesai berlibur nanti.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com