"Bukankah itu malah semakin menyenangkan? Cewek bernama Dinda itu adalah sosok yang tepat untuk bahan balas dendam gue," kata Nio dengan seringai liciknya.
Ya, mengetahui kalau cewek berpostur tinggi semampai itu adalah cewek dari Nathan semakin membuat darahnya berdesir deras. Bagaimana tidak, jika benar itu adanya, dia akan semakin semangat mendekati cewek itu.
Dia tak kalah dengan Nathan, dalam segala urusan. Tampangnya tak kalah jauh dengan Nathan, kepopulerannya pun tak terkalahkan juga, dan yang lainnya. Nio benar-benar yakin kalau cewek itu akan bisa digenggamnya dengan mudah. Dan setelah itu terjadi, dia akan membuktikan kalau dia akan membuat Nathan merasakan malu yang sama seperti apa yang dia rasakan. Bagaimana jika nanti Nathan dipaksa menikah dengan cewek bekas digilir banyak cowok? Nio benar-benar tak sabar untuk melihat hal itu. Menertawakan Nathan sampai sepuas-puasnya dan melihat kehancuran dari Nathan Alfaro.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com