133 Pertandingan -Part 5

"Ini hukuman ya, dan bukan permohonan atau pun permintaan,"

"Lho, yang rame di sini bukan group gue aja kok, Mbak. Di ujung, di belakang, di deretan nomor dua bangku sebelah kanan pun juga ribut. Tapi kenapa ya, hanya gue yang dapet hukuman? Seharusnya kita berenam dong!" sewot Nathan yang mulai tak terima.

Silvi kembali diam, mulutnya terkatup rapat-rapat, membuat Nathan memicingkan matanya, kemudian dia mendekatkan wajahnya kepada Silvi.

"Nath, udah, Nath… dia cewek. Ini bukan tempat kita," Regar terus berbisik, sambil menarik-narik seragam Nathan.

Sementara Nathan seolah tak peduli, mata cokelatnya memandang Silvi dengan begitu tajam. Sementara Silvi tampak tak menunjukkan ketakutannya. Dia bahkan bisa melihat, bagaimana bulu mata lentik Nathan itu tampak jelas, bagaimana alis hitam Nathan itu melekat dengan sempurna dengan perbaduan kulitnya yang pucat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter