webnovel

Amarah Nathan -Part 6

Nathan tampak menarik sebelah alisnya, kemudian dia tersenyum kecut. Maaf? Kenapa dengan cowok dewasa ini?

"Kenapa lo jadi baik? Minta maaf ke gue? Minta maaf ke Dinda lah!" katanya ketus. Panji tampak tersneyum.

"Udalah, nggak usah jutek-jutek gitu. Lagian Bang Devan juga udah minta maaf. Dia sampai dateng ke sini sambil bawain buah sekeranjang tuh buat nebus kesalahannya. Lagian juga kan emang bener kali, Nath. Yang namanya kerja harus professional. Di lain sisi Dinda nggak ngomong yang seujujurnya kalau dia belum boleh banyak aktifitas dulu, di sisi lain Bang Devan cara kerjanya emang kayak gitu. Nggak cuma Dinda aja, bahkan semua model papan atas kalau kerja dengan Bang Devan ya kayak gitu semua. Bang Devan itu adalah sosok yang professional banget. Sekali dia ngomong A, ya A. tegas banget dia pokoknya, apalagi dengan waktu. Telat dikit aja dia marah, pokoknya kayak gitulah!" kata Panji lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter