[Green Cottage Apartment, Haunted Island]
Tidak terasa empat belas hari telah berlalu begitu cepat semenjak Leo mengakusisi rombongan hantu 'Anna' ke dalam tim-nya, banyak hal yang terjadi dalam kurun waktu satu Minggu singkat tersebut.
Dua ratus hantu normal tersebut itupun telah terbagi ke dalam beberapa tim kecil yang dipimpin oleh beberapa hantu dengan nama seperti Siasandra, Zhang Gui, Ayu, dan jangan lupakan dengan Genusang...
Ke-empat hantu ini pada dasarnya telah menjadi pemimpin tim dengan anggota sekitar tiga puluh hingga lima puluh anggota di tim masing-masing, mengingat Leo secara sengaja menyisihkan sekitar dua puluh hantu dengan kekuatan yang agak memadai sebagai penjaga keamanan bangunan GCA.
Tak lupa, Leo juga memindahkan bangunan GCA tersebut ke lokasi gubuk sederhananya menjadikan bangunan berhantu ini sebagai markas operasional mereka semua.
Lima lantai yang berada di dalam bangunan GCA ini telah digunakan secara maksimal oleh sisi Leo, ada beberapa lantai yang ia gunakan sebagai tempat penyimpanan makanan dan ada juga yang ia pergunakan sebagai tempat pengembang biakkan hewan ternak seperti babi hutan ataupun ayam hutan
Yang diketahui baru-baru ini telah ditemukan oleh tim ekspedisi Ayu, mengingat untuk sementara Ayu yang merupakan hantu dengan spesialisasi menakut-nakuti manusia belum memiliki pekerjaan tersebut.
Sehingga tim ekspedisi yang seharusnya dilakukan oleh Zing'er secara pribadi itu-pun menjadi tanggung jawab Ayu tanpa ada kendala sama sekali, jelas penemuan ayam hutan ini membuat Leo merasa sangat senang sekali lagipula siapa sih yang tidak bosan mengkonsumsi daging hewan seperti babi hutan ataupun ikan sungai secara terus menerus??
.
.
Dan saat ini Leo sebagai seorang pemilik pulau yang telah melakukan tindakan gila dengan rangka mencari tenaga kerja-pun hanya bisa berdiam diri menikmati hari-hari santainya sebagai seorang tuan tanah, sungguh sangat menyenangkan sekali kehidupan milik Leo tersebut.
Lalu bagaimana dengan Irene yang notabene merupakan wakil pemilik pulau seperti halnya Zing'er?? Remaja perempuan itu pada dasarnya telah berubah dratis dari identitas sebagai seorang generasi kedua kaya-raya menjadi sosok Sekretaris kelas atas yang memiliki manajemen tingkat tinggi.
Dan bagaimana dengan Zing'er sosok yang bisa dikatakan sebagai kekuatan tempur nomor satu untuk saat ini dipulau jiwa??
.
.
.
"Hoammm, hei Zing'er apa kau tidak bosan terus-terusan berada di sisiku?? Kenapa kau tidak pergi saja dan membantu tim pembangunan milik Zhang Gui??" Ucap Leo yang saat ini telah berada di bawah pengawasan penuh Zing'er serta Anna sang media kutukan terunik.
Ya, bisa kalian lihat sendiri Leo saat ini berdasarkan pengamalan tempo lalu telah berada dalam pengawasan penuh kedua sosok tersebut. Mereka melakukannya karena tidak ingin sang pemilik pulau, berkeliaran secara sembarangan dan muncul setelah satu ataupun dua Minggu kemudian...
Mengingat rombongan Leo waktu itu telah menghabiskan waktu dua Minggu penuh sebelum akhirnya keluar dari bangunan GCA ini, waktu yang cukup lama untuk membuat Zing'er merasa kesal kepada Leo.
"Mustahil Leo, hentikan ide-mu itu. Karena apapun yang terjadi aku akan selalu mengawasi-mu, sudah cukup pengalaman dua Minggu penuh untuk memakan hewan-hewan ternak tanpa cita rasa tersebut"Dengan ekspresi penuh ketegasan Zing'er langsung membalas perkataan Leo.
Membuat Leo hanya bisa terdiam memutar mata bosan melihat tingkah laku teman baiknya tersebut, "Annaaaa, bagaimana jika kita bermain game ini bersama-sama saja??"Tidak kehabisan ide pada akhirnya Leo-pun mengeluarkan seperangkat peralatan elektronik yang pastinya sudah tidak asing untuk kita semua lagi.
Ya perangkat tersebut tak lain merupakan sebuah televisi hologram yang menggunakan energi Surya serta sebuah perangkat yang dikatakan memiliki ratusan game di dalamnya, tentu saja perangkat yang memiliki ukuran sebesar telapak tangan manusia itu juga menggunakan sistem energi Surya.
Yang tak lain ialah sebuah play-station dan tevelisi hologram, seperangkat elektronik yang baru-baru sengaja diminta oleh Leo untuk dikirimkan dari bintang biru.
Dalam rangka untuk mengatasi kebosanan sebagai tahanan rumah, Leo-pun meminta Seto untuk mengirimkan peralatan gaming-nya tersebut.
"Okayy, mari kita bermain" Anna yang memang hanya memiliki wujud seorang anak kecil jelas tidak memiliki keberatan dalam ajakan Leo tersebut lagipula ia juga sedikit menyukai peralatan gaming tersebut.
Bagaimana-pun juga Anna hanya memiliki fisik seorang anak berumur lima tahunan saja, jadi wajar-wajar saja jika ia masih tergiur dengan ajakan Leo untuk bermain game bukan???
Bahkan Zing'er yang saat ini bertugas sebagai pengawas Leo-pun hanya bisa memberikan tatapan penuh ke-irian kepada 'Anna' kecil, mengingat Zing'er sendiri pernah memainkan perangkat tersebut di bintang biru.
"Baik sesuai dengan kesepakatan mari kita memainkan game ini" Dengan penuh semangat Leo-pun menekan ikon game tersebut, ikon yang berpenampilan seorang remaja pria dengan sebuah luka goresan pada sisi kiri wajahnya.
Lebih tepat untuk mengatakan kalau goresan pisau tersebut berada tepat di bawah mata kiri sang pemuda, jangan lupakan dengan sebuah topi jerami yang berada di mahkota hitam milik sang pemuda juga.
Ya pasti kalian semua telah menebak betul siapa sosok pemuda tersebut bukan?? Apalagi cengiran yang diberikan oleh pemuda tersebut sangatlah tidak asing untuk kita semua kan??
.
.
.
.
.
[Knock.. Knock.. Kriet...]
Sebuah ketukan singkat-pun terdengar diikuti oleh bunyi nyaring dari pintu kayu reot yang mulai terbuka secara perlahan, dari rangkaian hal tersebut kita dapat melihat siluet yang sudah tidak asing lagi.
Yakni Irene yang saat ini terlihat sedikit pucat hari demi hari, entah apa yang dilakukan oleh remaja perempuan tersebut sampai-sampai memiliki penampilan ini??
"Leo.. bisa-bisanya kau malah bersantai dan bermain game bersama Anna di sini huh?? Apa kau tidak merasa gugup dengan fakta kalau sebentar lagi penilaian akan datang??"Irene yang telah memiliki sepasang mata panda itupun berjalan ke sisi Leo sambil mengomel-gomel layaknya seorang istri kepada suaminya.
Leo memutar mata bosan melihat tingkah laku berlebihan dari teman masa kecilnya tersebut, tapi Leo cukup sadar kalau Irene bertingkah seperti ini karena kecemasan yang berlebihan juga.
Sehingga Leo hanya bisa tersenyum pahit menanggapi rangkaian ceramah serta umpatan yang dilontarkan oleh Irene sambil berkata "Tenanglah Irene, setidaknya berikan kepercayaan kepada teman-teman yang lain juga.. Jangan lupa dalam waktu dua Minggu ini, mereka telah menembus banyak hal".
Mendengar ucapan dari Leo jelas membuat Irene yang sebelum terlihat penuh kecemasan menjadi agak tenang juga, "Huftt, kau benar.. Terutama sisi Gui yang entah bagaimana berhasil menciptakan sebuah 'Desa berhantu' dengan skala yang cukup menakutkan" ucap Irene sembari memberikan penekanan kepada kata 'Desa Berhantu'.
Jika tim ekspedisi yang berada dalam komando Ayu berhasil menemukan spesies ayam hutan maka tim pembangunan yang berada dalam naungan Gui justru berhasil menciptakan prototipe sebuah desa berhantu, yang di masa mendatang akan menjadi sumber pendapatan untuk Leo.
Lalu bagaimana dengan tim keamanan pulau yang dipimpin oleh Gen serta tim sumber daya yang berada dalam komando Sia??
Kedua tim tersebut sama sekali tidak membuat kemajuan yang agak menakjubkan dibandingkan dengan kedua tim lainnya, mengingat tim-tim ini termasuk ke dalam kategori tim dengan pekerja rutinitas.
.
.
.
.
.
.
TBC