webnovel

Invasion begin's : Something with death aura is coming

Nuansa serta hawa yang di pancarkan oleh [Haunted Island] jelas sangat berbeda dengan pulau-pulau pada umumnya, dan kita semua tahu pasti hal ini terjadi berkat campur tangan dari empat sosok hantu yang secara ajaib berhasil mengubah sebuah pulau menjadi seperti ini....

Semenit yang lalu, nuansa [Haunted Island] masih normal pada umumnya dimana terdapat beberapa hektar pepohonan yang penuh dengan aura kematian serta beberapa titik dari sektor pasir yang berubah menjadi pasir hitam.

Kita semua pastinya sudah mengenal betul dampak serta hal-hal apa saja yang terjadi sehingga pulau ini menjadi penuh dengan aura kematian, akan tetapi apa jadinya jika pulau tersebut justru semakin kental dengan aura kematian juga???

Jawabannya hanyalah satu, hal paling buruk akan terjadi dan seluruh makhluk hidup yang ada akan terinfeksi oleh aura kematian mengubah mereka secara paksa menjadi makhluk hidup yang di rangkul oleh kematian serta kegelapan.

.

.

.

.

[HAUNTED ISLAND]

Fitur jam yang berada pada smart-watch milik Zing'er baru saja menunjukkan pukul (8.00 Am), dimana ini merupakan awal dari sebuah evolusi terjadi.

Mentari yang semenit sebelumnya masih bersinar terang serta membawa energy kehidupan serta kehangatan satu-satunya kepada para makhluk hidupnya mendadak menghilang dari langit, tidak Mentari tidak menghilang sama sekali!!!

Melainkan ia hanyalah bersembunyi dan di tutupi dengan erat oleh gelombang kabut tak berujung, kejanggalan ini jelas tidak luput dari pandangan Zing'er serta Irene.

Mengingat Irene sendiri bertugas untuk menjaga jalur perairan sedangkan Zing'er bertugas untuk menjaga jalur daratan, akan sangat bodoh jika mereka berdua tidak dapat melihat fenomena tersebut sementara hal ini terpampang cukup jelas kan???

Tidak hanya Mentari sajalah yang di selimuti oleh kabut tak berujung ini karena sebuah kenyataan pahit juga mengusik Zing'er sebab seluruh area lautan tidak peduli berapa jaraknya juga di selimuti oleh kabut ini!!!

"He'i Irene bagaimana keadaan kalian di sana?? Apakah baik-baik saja??" Menyaksikan fenomena aneh tersebut Zing'er jelas langsung mengambil keputusan untuk menghubungi Irene, mengingat kedua wakil kepala harus bisa saling mendukung tidak peduli seperti apa keadaan mereka.

Terlebih lagi tidak peduli mau itu sisi Irene ataupun Zing'er sendiri, keduanya sama-sama kekurangan anggota untuk mengatasi hal-hal seperti ini. Satu sisi hanya memiliki dua anggota dengan hanya satu makhluk saja yang memiliki kekuatan tempur, siapa yang tahu jika seandainya terjadi kecelakaan kecil pada sisi Irene????

Maka kekecewaan dari Leo lah yang akan menimpa mereka berdua, dan hal ini jelas sama sekali bukanlah hal yang ingin mereka saksikan dalam waktu dekat maupun di masa mendatang sedetik-pun itu!!!

"Satu-satunya keanehan yang terjadi pada sisi-ku ialah binatang-binatang ini secara mendadak jatuh dalam keadaan koma massal, bagaimana dengan sisimu??" Suara Irene yang terdengar cukup gelisah jelas tertangkap oleh indera pendengaran Zing'er dan ia dapat menyakini 100% kalau remaja perempuan tersebut sama sekali tidak bercanda....

Zing'er menghela nafas pelan sebelum menjawab pertanyaan dari teman kerjanya tersebut dengan nada lirih, "Area laut mendadak di selimuti oleh kabut tak terujung, serta sinar Matahari yang sama sekali tidak mampu menembus kabut ini... Melihat dari hal-hal yang tengah terjadi tampaknya suatu hal mengerikan sedang mendekati pulau jiwa kita ini" Timpal Zing'er dengan ekspresi serius sekaligus tertekan yang terpampang jelas pada wajah Jiangshi tersebut.

.

.

"Jika kejanggalan ini semakin berlanjut aku akan mengirimkan Ayu untuk membantu sisi-mu, ia jauh lebih berguna di sisimu daripada di sisi-ku" Zing'er berkata dengan penuh pertimbangan kepada Irene, lagipula di antara ke empat makhluk hantu tersebut.

Zing'er dapat dengan yakin mengatakan kalau Siasandra jelas merupakan hantu yang memiliki chance paling besar untuk di kalahkan dalam pertempuran berlarut-larut seperti ini, jadi keputusan untuk mengirimkan Ayu sebagai back-up merupakan hal paling sesuai pada saat ini....

.

.

.

Pembicaraan-pun berakhir pada saat ini juga dan tepat ketika pembicaraan telah berakhir, Zing'er merasakan suatu benda atau mungkin makhluk yang tampaknya memiliki energy kematian tingkat tinggi mendekati sisinya dengan kecepatan tak wajar???

Tidak perlu waktu lama teruntuk Zing'er serta kedua sosok yakni Zhang Gui serta Ayu untuk melihat benda tersebut, benda yang berjarak beberapa meter di depan mereka bertiga serta sosok yang berkedip-kedip itu.

Yang jika di lihat dari pandangan burung elang maupun camar, benda tersebut pada dasarnya merupakan sebuah bangunan dengan bentuk menyerupai huruf U.

"OMG, are you seriously?? Yang benar saja sialan, invasi pertama bukannya gelombang binatang tapi justru bangunan angker?? Apa kau bercanda padaku sialan?!!!" Jelas Zing'er yang notabene merupakan Red Spectre tingkat atas jelas mengetahui serta merasakan sosok-sosok apa saja yang berada dalam bangunan U tersebut.

Bahkan Zing'er bisa merasakan sesosok makhluk yang tampaknya memiliki kemampuan mendekati dirinya, hal ini bermakna kalau bangunan U tersebut telah memelihara Red Spectre dengan cukup baik.

.

.

.

Ada sebuah rumor yang mengatakan kalau sebuah gunung tidak dapat mentolerir keberadaan dari kedua harimau jantan, dan hal tersebut-pun jelas menimpa spesies Red Spectre juga...

Pertemuan di antara kedua sosok Red Spectre pada dasarnya hanya akan memiliki dua jenis akhiran saja, entah kedua pihak akan berdamai serta membangun hubungan atasan serta bawahan atau justru satu pihak mati dan menjadi makanan buat pihak pemenangnya.

Dan Zing'er sebagai salah satu dari lima Red Spectre yang secara pribadi telah di rangkul ataupun di berikan makanan oleh pihak Leo, jelas tidak memiliki keinginan untuk menyerah kepada pihak lain!!!

"Perang akan di mulai!!!" Ucap Zing'er serta sesosok Red Spectre dengan wujud menyerupai sosok nenek berpakaian kebayan khas Jogjakarta.

.

.

.

.

.

TBC

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Arlie_Kongsucreators' thoughts