webnovel

BAB230

Niky tidak tahu saja berapa gaji Sapri setiap kali mereka mendapatkan klien.

Ariel masuk ke ruangannya, menutup pintu dengan kakinya kemudian meletakan bungkusan itu ke atas meja. Di sana sudah ada Niky yang duduk bersila di atas lantai, menunggu Ariel mengeluarkan semua makanan dari dalam bungkusnya dengan wajah tidak sabar dan mengulum bibirnya. Kedua matanya menatap seluruh makanan itu dengan tatapan berbinar, membuat Ariel yang melihatnya terkekeh geli.

Kemudian, mereka berdua makan dengan lahapnya.

Mereka berdua benar-benar kelaparan. Bagaimana tidak, sejak pagi belum sarapan, lalu bercinta dengan durasi yang luar biasa dan baru kembali mengisi perut hampir sore hari.

Rasa-rasanya, Niky tidak ingin membagi semua makanan itu pada Ariel.

"Apa sih, ini punya gue!"

"Ini masih banyak, Ky!"

"Bodo. Pokoknya ini punya gue, lo yang itu aja. gue udah kalau yang itu."

"Kentang goreng?!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com