webnovel

BAB175

Dia tidak seharusnya menerima itu. Dia sudah menerimamu dengan segala keadaanmu. Tolong juga hargai dia dengan menghapus foto-fotomu bersama mantanmu itu."

"Ya sudahlah, nanti kuhapus." Ucapku agar Ana berhenti menceramahiku.

"Ingat akan satu hal. Meminta menghapus foto, tidak sama dengan meminta kamu melupakan masa lalumu. Dia hanya ingin kamu menghargai apa yang kalian jalani hari ini dan ke depannya. Lagian, itu kan media sosial, semua orang bisa lihat. Harusnya kamu paham maksud Dodi."

"lyaaaa..., nggak usah cerewet, ah!"

"Kamu dibilangin malah ngeledek, ih!"

Ingatan itu kembali ke kepalaku. Betapa selama ini Dodi masih saja sabar denganku. Bahkan seandainya dia ingin pergi sebelum menikahiku, dia bisa saja meninggalkan aku. Tetapi kenapa dia tidak melakukannya? Aku menatapmu yang terus menghadap komputer. Lalu diam-diam kembali ke tempat tidur.

"Sayang, bangun." Ucapnya. Aku menyapu mataku. Sudah pagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com