Markas Mata Libra, Kembang.
Di lobi guild, para avonturir dan tamu yang sedang mengantri, menyaksikan siaran darurat dari Presiden Nusa lewat televisi besar yang tergantung di satu dinding.
Selesainya pengumuman itu ditayangkan. Berbeda dengan mereka para warga yang ada kota utara pulau. Warga Kembang tidak terlalu panik, mereka malah berdiskusi tentang serangan yang terjadi kali ini.
Berbeda dengan Sentral. Kota Kembang termasuk kota yang sangat aman. Setidaknya itulah yang terjadi setelah nama Mata Libra terus naik. Tidak ada yang berani mencari gara-gara ke kota ini.
Hal ini membuat para warga kotanya menjadi terlalu santai. Dan bisa sangat dirasakan kalau mereka bergantung sekali ke Mata Libra.
Selagi Mata Libra ada di Kembag mereka aman!
'Aku yakin itulah yang dipikirkan orang-orang inj.'
Pikir Bayu yang ternyata masih ada di lobi guild, menyaksikan siaran darurat bersama, dan melihat reaksi santai para dari masyarakat Kembang yang bertamu ke guildnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com