Beberapa menit sebelum Priam dan rekan tim penyelamat lain berhadapan dengan Dimitri. Anggi yang telah memisahkan diri untuk menelusuri jalur kiri sendirian, kini telah berada di depan sebuah pintu besi yang menutup ruangan.
"Bukan di sini juga kayaknya."
Anggi melihat gagang pintu yang masih berdebu tebal seperti tidak pernah dibuka oleh siapa pun. Pintu besi itu juga sudah tampak luput oleh waktu, dengan besi berkarat yang telah lapuk sehingga mudah dihancurkan. Terowongan ini dibangun ketika kiamat dunia belum terjadi, yang berarti pintu ini pun sudah berumur lebih dari satu abad. Wajar kalau kondisinya sudah sangat buruk seperti ini.
Anggi mencoba memutar gagang pintu untuk membuka, namun tidak ia kira masih terkunci.
"Oooh~"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com