webnovel

Sleep with my lecturer

Bermula dari kencan buta bersama dosen ku ini hingga berakhir pada berbagai kesempatan emas yang ku dapatkan semenjak memiliki hubungan dengan dosen ini. Nilai A? Rekomendasi prestasi? Jaminan internship? Dan berbagai hal lainnya hanya dengan tidur dengannya.

Saltsievert · Teen
Not enough ratings
8 Chs

8

Keesokan harinya

"Aku berangkat dulu ya sayang, aku telat"ucap seseorang samar-samar yang sudah pasti dari noval.

Pagi hari sekali ia sudah sibuk dan membuat tidurku terganggu. Aku membuka mataku dan bangkit dari posisiku. Aku mendapati noval yang sudah rapi dan bersiap pergi

"Mau kemana?"tanyaku dengan suara khas bangun tidur

"Aku mau ke kampus. Hari ini ada yang seminar mas harus datang"ucapnya

Ia mendekat kearahku dan mencium pucuk kepalaku.

"Kalau ada apa-apa telepon aku aja ya. Aku buru-buru nih"ucapnya yang ku angguki

Ia kemudian bergegas keluar dan menuju mobilnya.

Tinggallah aku sendiri saat ini. Rasanya sangat pusing! Pasti akibat dibangukan tiba-tiba oleh noval sehingga kepalaku sangat pusing sekarang.

Aku berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diriku dan setelah itu menuju dapur untuk mempersiapkan sarapan untukku.

"Ck! Pusing banget sih pagi ini"keluhku sembari memegangi kepalaku

Melihat keadaanku yang semakin pusing menjadikanku untuk menyantap sarapan di kasur sembari menonton tv berharap pusingku teralihkan dengan hiburan di televisi.

Aku mengambil ponselku untuk mengetahui apakah ada suatu hal di kampus, hingga aku mengernyitkan dahi menyadari seharusnya aku ada di kampus karena kelas pagi. Tapi melihat kondisiku yang seperti ini rasanya sangat sulit untukku datang ke kampus.

Apa aku pusing karena kemarin kemarin banyak makan makanan sembarangan? Sangat jarang untukku pusing seperti ini. Aku mulai berpikir mungkin anemiaku kambuh sehingga aku langsung berjalan menuju kotak p3k dan meminum tablet tambah darahku.

Aku berjalan kembali menuju tempat tidur dengan kuat menahan pusing dan kantukku namun pada akhirnya berujung aku tertidur kembali.

*****

Aku membuka mataku, terbangun dari tidurku dan mendapati diriku bukan berada di kamar.

Rumah sakit?

Aku berada di rumah sakit?

Aku melihat selang infus di tanganku mencoba bangkit dari posisiku mencari keberadaan seseorang. Hingga akhirnya muncullah noval.

Ia menghampiriku dengan senyuman lebarnya.

TUNGGU DULU!

Apa ini akan berakhir seperti novel-novel dan film yang ku tonton?

Si pemeran laki-laki datang sembari tersenyum dimana pemeran perempuan di rumah sakit tersadar dari tidurnya. Lalu pemeran laki-laki berkata "kamu hamil"

OH NO!!!!!

Jika kupikir pikir aku memang memiliki gejala seperti wanita hamil!

apakah ini terjadi sekarang?

Aku belum siap!

Aku tau aku menginginkan hal ini tapi nyatanya aku belum sepenuhnya siap untuk sekarang.

"Akhirnya bangun juga"ucap noval sembari mengecup kepalaku

"Aku khawatir sama kamu"sambungnya

"Aku kenapa ?"tanyaku cemas

"Tadi pusing banget. Apa anemia aku kambuh?"tanyaku

"Iya, anemia kamu kambuh. Kekurangan darah"ucap noval yang membuatku sontak tersenyum sumringah

"Alhamdulillah!!!"seruku dengan senang yang membuat noval kebingungan

"Kok alhamdulillah?"tanya noval

"Ya alhamdulillah! Masih bisa sehat gini"ucapku

"Ohh iyaaa bener juga ya. Memang harusnya kita banyak-banyak bersyukur"ucap noval

"Iya dong"ucapku

"Perbanyak alhamdulillah, karena sebentar lagi kita akan punya anak"ucap noval yang sontak membuatku membulatkan mata

"Aku akan segera melamar kamu"sambungnya dengan wajah sumringah

Sedangkan aku terdiam dengan wajah bingungku. Apa ini benar terjadi?

Apa katanya barusan?!

Apa?

Anak?

HAH?!!

Jadi...

Itu benar-benar terjadi?

"Kamu kenapa rin?"tanya noval

"Aku hamil?"tanyaku pelan

"Iyaa"jawab noval masih dengan wajah sumringahnya

"Kok bisa?"tanyaku seperti orang bodoh, dimana noval sontak tertawa

"Ya kan kita berhubungan"jawabnya

"Terus gimana?"tanyaku

"Gimana apanya?"tanya noval kebingungan. "Drama clarin akan segera dimulai" gumam noval dalam hati

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Keesokan paginya

Aku tau aku gila! Aku gila karena spekulasi ku sendiri dan overthinking ku!

Aku percaya noval akan menikahiku tapi aku berharap secepatnya karena aku takut terdapat ganggugan nantinya yang akan menghalangi pernikahanku dan noval.

"Aku menunggu"ucapku pada noval yang dibalas kekehan olehnya. Ia tau maksud ucapanku

"Secepatnya aku akan melamar kamu. Tenang aja"ucapnya kemudian mengambil berkasnya

"Mau kemana?"tanyaku

"Kebawah ngurusin administrasi dulu sama beli sarapan. Pasti kamu mau makan makanan lain kan? Aku yakin kamu gasuka makanan rumah sakit"ucap noval yang kuangguki

"Yaudah tunggu ya"ucapnya lalu mengecup keningku dan keluar dari ruangan

Aku berdecak. Kesal dengan overthinkingku, aku menakutkan hal buruk terjadi karena takut akan sebuah karma akibat hal buruk yang pernah kuperbuat sebelumnya. Semoga tidak terjadi sekarang.

Aku yang mulai bosan dan muak di kamar ini karena sendirian dan kalut pada pemikiranku memutuskan untuk menuju keluar kamar berjalan-jalan untuk menuju taman di dekat ruanganku ini karena aku yakin noval akan lama kembali.

Ketika aku keluar kamar aku mendapati noval bersama seorang perempuan... dokter?

Aku lantas mendekati mereka perlahan hingga mereka menyadari keberadaanku

"Loh? Rin? Kamu ngapain disini?"tanya noval

"Aku bosen di kamar"ucapku

Noval hanya tersenyum lalu mengenalkanku dengan perempuan di sebelahnya.

"Kenalkan ini natasya"ucapnoval padaku. Natasya? entah ku tidak tau dia siapa, hanya saja perempuan ini terlihat cukup cantik.

Rasa cemburu mulai menguasaiku, aku takut karma dimulai dari sini? Lebay bukan?

"halo mbak, saya natasya dokter disini. Saya kenal dengan pak noval karena saat itu bimbingan dengannya"ucap perempuan tersebut tersenyum ramah padaku

"Oh? Mahasiswi bimbingan?"tanyaku kebingungan karena tidak mungkin seorang mahasiswa kedokteran meminta bimbingan dengan dosen fakultas lain

"Bukan mbak, saya minta bimbingan khusus karena topik riset ilmiah saya ada di bidang ajar pak noval"ucap perempuan tersebut yang hanya ku angguki

Bimbingan khusus katanya? Hah?

"Hmm, yasudah kalau begitu mungkin saya duluan ya. Kebetulan jadwal praktek saya sebentar lgi"ucap natasya pada noval dan diriku

"Oh iyaa silahkan"ucap noval

"bimbingan khusus kamu itu?"tanyaku yang membuat noval menatapku

"Jangan terlalu cemburuan"ucap mas noval sembari terkekeh

"Aku nanya mas, bukan cemburu"ucapku

"Jangan cemburuan dulu. Dia memang saat itu melakukan riset untuk penelitiannya dan salah satu topiknya relate dengan bidan ajar aku"ucap noval

"Jangan macem-macem ya! Kamu udah punya anak"ucapku yang dibalas kekehan noval. Ia menatapku dan memicingkan matanya

"Lagipula dia memang baik. Dulu dia sering bawain aku makanan"ucap noval yang membuatku kesal bukan main. Apa ini? Dia sengaja membuatku terbakar api cemburu?

"Noval!!!"ucapku kesal

"Hahaha iya iya, aku cuma sengaja buat kamu cemburu"ucap noval

"Makanya kapan kapan bawain aku makan siang dong, biar aku gak kelaparan terus nerima makan siang dari natasya"sambungnya

"Kamu pikir aku rumah makan hah? Enak aja minta dibuatin ini itu terus minta di layanin!"ucapku

"Dinikahin aja enggak!!"ketusku

"Ayo kalau mau nikah, kita ke KUA sekarang Kita urus"ucap noval yang membuatku memutar mata jengah

"Kamu bertingkah gini saat aku dirawat di rumah sakit"ucapku

"Hmmm Mau makan bubur ayam buat sarapan"ucapku yang membuatnoval melirik sekilas pada perutku

"Permintaan anak kita?"tanya mas noval

"Hm. Udah sana pergi beli jangan nyangkut dimana-mana"ucapku lalu kemudian berjalan kembali menuju kamar meninggalkan noval