"A-Apa, a-apa, ini semua karena diriku? M-Mungkinkah kau peduli terhadapku? A-Ariel, apa diam-diam kamu juga merupakan satu v-vampir yang memiliki perasaan?"
Dengan sedikit berapi-api Honey menanyakan hal itu. Dengan cukup berharap.
Namun Ariel menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Tidak." Dia menjawab dengan nada dingin dan datar. "Tapi sejauh ini gue tak pernah berpikir kalau kau itu berbahaya. Aku bahkan kasihan melihat manusia biasa seperti dirimu harus terlibat dengan perang ini."
Ariel kembali mulai mengembangkan sayapnya. Tampak mulai bersiap untuk terbang.
"Lagipula kalau aku harus berpihak, maka aku akan berpihak sama pilihannya Kevin."
Itulah yang Ariel katakana sebelum benar-benar melayang ke udara. Meninggalkan Honey yang langsung merenungi ucapanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com