webnovel

Lucid Dream

Suara bising kicauan burung membangunkan kesadaranku di sela waktu istirahat melewati wilayah kekuasaan sang rembulan. Awalnya aku tidak terlalu peduli tapi begitu mulai membuka pelan kelopak mata sebuah sinar sorot bintang tata surya menyiram masuk ke dalam kornea mata. Aku melihat ke atas yang mana terdapat pohon-pohon cemara menjulang tinggi ke langit, spontan aku langsung bangkit berjalan cepat sambil menoleh ke sana kemari ibarat orang linglung menyusuri hutan pinus ini.

“Aku di mana? Bagaimana bisa ada di sini? Padahal semalam aku tertidur lelap bersama Roman-kun dan Glen.”

Semakin melangkah jauh, perasaan

resah turut ikut tumbuh banyak di hatiku. Pikirku mungkin saja ini fenomena lucid dream, namun mengapa ini sangat terasa sangat nyata ... memang tidak ada pilihan lain, aku harus terus berjalan masuk lebih dalam lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com