Tanpa nama

Saat Lita ke luar dari kamar, Dirga tidak bisa menyembunyikan keterpanaannya pada Lita yang sudah berdiri dengan penampilan yang sempurna. Biasanya saat Dirga melihat seseorang yang didandani, ia akan terpesona dan terperangah karena kecantikan dari hasil tangannya, bukan karena model yang ia dandani cantik. Tapi ia terperangah karena hasil maha karyanya. Tapi kali ini ia jadi Terperangah karena ia melihat sesuatu yang membuatnya kehilangan kata-kata dan tidak bisa berbicara. Ia hanya bisa melihat seorang wanita yang menurutnya sangat mempesona hingga membuat suaranya tertahan di tenggorokan.

"weehh cantiknya! Berarti Lo udah siap? Gue bisa kabarin Elanda sekarang?" tanya Tantri yang sudah melangkah ke arah Dirga untuk mengambil kembali telepon genggamnya yang ada di Dirga. Sebelum ia mengambil telepon genggamnya ia menatap Dirga dengan tatapan sinis.

"Nah gue kabarin pak Elanda sekarang." Ucapnya dengan penuh semangat lalu ia segera mwndial panggilan pada Elanda.