Keadaan terlihat canggung saat Lita dan Elanda sampai di restoran yang dipilih untuk menjadi tempat dinner mereka. Ironisnya, restoran yang dipiloh adalah Blai Cuisine, tempat di mana takdir menunjukkan kenyataan paling menjijikkan. Juga tempatt di mana ia melihat sisi lain dari seorang Elanda bagaskara.
Meskipun terasa sesak dan sedih karena tempat ini menjadi sumber skait hatinya, Lita tak akan mengeluh. Kali ini Lita bertekad bahwa ia akan menunjukkan dirinya yang lebih baik. Ia memang terluka dengan ucapan Dirga, tapi ucapan itu akan ia jadikan teguran sekaligus motivasi untuk membuat dirinya menjadi lebih baik. Ia mendapatkan posisi penting sekarang. Ia adalah wakil Elanda, terlepas dari semua hal menyebalkan dan pola pikir Elanda, tapi di sini ia juga menjadi wajah kedua Elanda.
Sementara Elanda, pria itu Nampak sedikit resah, entah karena apa. Lita sudah mengatakan bahwa Elanda tidak perlu ikut jika ia memiliki urusan. Lita meyakinkan bahwa
Support your favorite authors and translators in webnovel.com