webnovel

Sister Prostitution for Your Money (21+)

Berbagai jenis bunga memiliki filosofinya sendiri. Mereka sering kali dijadikan sebagai lambang cinta, kasih sayang, kesedihan dan lainnya karena menyimpan berbagai pesan bermakna yang mendalam. Kehidupan manusia sama halnya dengan bunga, mengalami masa bahagia saat tumbuh dan berkembang, namun akan kembali ke tanah saat sudah tiba waktunya. Banyak hal yang datang dan pergi begitu saja tanpa disangka-sangka ketika menjalani kehidupan yang tak seindah bunga ini, tak jauh berbeda dengan kehidupan Kaori dan Misaki. Banyak hal yang harus dilewati oleh kakak beradik itu, mulai dari hidup tanpa orang tua, bekerja keras demi memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga terlibat di dalam pekerjaan yang terlarang. Kaori terpaksa bekerja di sebuah klub malam. Hingga suatu malam, Kaori bertemu Ryuu, seorang pria muda dan kaya raya yang terpikat oleh kecantikannya. Ryuu jatuh cinta dan berniat "membeli" Kaori dari dunia malam untuk menjadikannya istri. Tapi Kaori tahu, pernikahan itu bukanlah cinta, melainkan kepemilikan. Ia menolak, meski tawaran uang yang diberikan sangat besar. Namun dia sadar bahwa biaya hidupnya terus menekan, Kaori berada diambang keputusasaan. Dalam keputusan paling gelap yang pernah dia ambil, Kaori menawarkan sesuatu yang lebih berharga dari harga dirinya sendiri, adiknya. Tapi ternyata, keputusan itu membawa Kaori ke jurang penyesalan, ketika cinta, keluarga dan harga diri bertabrakan dalam satu tragedi.

Sinta_Koumori · Realistic
Not enough ratings
224 Chs

Meninggalkan Jepang

Misaki menunggu kakaknya di dekat patung Hachiro. Namun setelah tiga puluh menit berlalu, Misaki mulai curiga jika Kaori sudah meninggalkannya di sana. Dia segera mengambil handphone dan hendak menghubungi Kaori, tetapi dia sadar jika dirinya tidak memiliki nomor kakaknya itu. Di saat yang sama, tiba-tiba saja Ryuu datang dengan pakaian yang bagus, terlihat seperti akan berkencan.

"Kau kau di sini? Dimana Kaori?" tanya Ryuu sembari memandang ke sana ke sini.

"Tiga puluh menit yang lalu, dia berkata akan pergi membeli es krim, tetapi hingga sekarang belum kembali," jawab Misaki dengan wajah khawatir. Ryuu pun mengajak Misaki untuk pergi ke kedai es krim terdekat, namun Kaori terlihat tidak ada di sana. Segeralah Ryuu memutuskan untuk menghubungi Kaori, tetapi tidak diangkat.

Tidak lama dari itu, Ryuu mendapatkan pesan singkat dari Kaori. Dia segera membacanya.