Kini terdengar Kei menyatakan jika dirinya menginginkan Amaia untuk menjadi pendamping hidupnya hingga akhir hayat. Dia melamar wanita itu tepat di hadapan banyak orang. Tanpa ragu-ragu, Amaia terlihat menganggukkan kepala dan mengiyakan lamaran Kei. Lalu Kei segera menyematkan cincin di jari manis Amaia. Amaia juga melakukan hal yang sama kepada Kei. Mereka memang sudah menyiapkan sepasang cincin tersebut. Semua orang bersorak gembira, termasuk Kazuhiro. Tetapi bagi Kaori, hal ini cukup menyakitkan. Mau bagaimanapun, dia masih memiliki perasaan terhadap lelaki yang baru saja melamar wanita cantik di sana. Dia tidak senang saat melihat kebahagiaan di antara keduanya. Justru hatinya merasakan sakit yang teramat perih, tetapi dia tidak bisa mengungkapkan hal itu kepada siapapun. Dia hanya bisa menahannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com