webnovel

Sister Prostitution for Your Money (21+)

Berbagai jenis bunga memiliki filosofinya sendiri. Mereka sering kali dijadikan sebagai lambang cinta, kasih sayang, kesedihan dan lainnya karena menyimpan berbagai pesan bermakna yang mendalam. Kehidupan manusia sama halnya dengan bunga, mengalami masa bahagia saat tumbuh dan berkembang, namun akan kembali ke tanah saat sudah tiba waktunya. Banyak hal yang datang dan pergi begitu saja tanpa disangka-sangka ketika menjalani kehidupan yang tak seindah bunga ini, tak jauh berbeda dengan kehidupan Kaori dan Misaki. Banyak hal yang harus dilewati oleh kakak beradik itu, mulai dari hidup tanpa orang tua, bekerja keras demi memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga terlibat di dalam pekerjaan yang terlarang. Kaori terpaksa bekerja di sebuah klub malam. Hingga suatu malam, Kaori bertemu Ryuu, seorang pria muda dan kaya raya yang terpikat oleh kecantikannya. Ryuu jatuh cinta dan berniat "membeli" Kaori dari dunia malam untuk menjadikannya istri. Tapi Kaori tahu, pernikahan itu bukanlah cinta, melainkan kepemilikan. Ia menolak, meski tawaran uang yang diberikan sangat besar. Namun dia sadar bahwa biaya hidupnya terus menekan, Kaori berada diambang keputusasaan. Dalam keputusan paling gelap yang pernah dia ambil, Kaori menawarkan sesuatu yang lebih berharga dari harga dirinya sendiri, adiknya. Tapi ternyata, keputusan itu membawa Kaori ke jurang penyesalan, ketika cinta, keluarga dan harga diri bertabrakan dalam satu tragedi.

Sinta_Koumori · Realistic
Not enough ratings
224 Chs

Kejutan untuk Kei

Kaori membalas senyuman Kei, lalu bertanya, "Apakah di sana sudah siang?"

Kei menoleh ke arah jendela. "Ya, di sini siang. Apakah di Jepang sudah malam?"

Kaori baru tersadar jika dirinya sudah berada di Chicago. Dia segera melihat ke jendela kamar hotelnya dan memang langit biru terlihat di atas sana. Tanpa menjawab pertanyaan Kei, Kaori mengubah kamera depannya menjadi kamera belakang agar Kei dapat melihat keadaan langit di luar sana melalui jendela. Tentu saja, Kei terkejut saat tahu keadaan di luar sana sangat cerah, tidak jauh berbeda dengan langit yang dilihatnya melalui jendela kantor. Dia yang penasaran bertanya, "Kau sedang ada dimana? Sepertinya kau sedang tidak di Tokyo."

"Aku memang sedang tidak di Tokyo. Aku berada di suatu tempat yang sangat jauh dari sana," balas Kaori. Lalu dia mengembalikan layar ke arah wajahnya lagi.

"Jika bukan di Tokyo, lalu kau dimana?" tanya Kei penasaran.