webnovel

Sister Prostitution for Your Money (21+)

Berbagai jenis bunga memiliki filosofinya sendiri. Mereka sering kali dijadikan sebagai lambang cinta, kasih sayang, kesedihan dan lainnya karena menyimpan berbagai pesan bermakna yang mendalam. Kehidupan manusia sama halnya dengan bunga, mengalami masa bahagia saat tumbuh dan berkembang, namun akan kembali ke tanah saat sudah tiba waktunya. Banyak hal yang datang dan pergi begitu saja tanpa disangka-sangka ketika menjalani kehidupan yang tak seindah bunga ini, tak jauh berbeda dengan kehidupan Kaori dan Misaki. Banyak hal yang harus dilewati oleh kakak beradik itu, mulai dari hidup tanpa orang tua, bekerja keras demi memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga terlibat di dalam pekerjaan yang terlarang. Kaori terpaksa bekerja di sebuah klub malam. Hingga suatu malam, Kaori bertemu Ryuu, seorang pria muda dan kaya raya yang terpikat oleh kecantikannya. Ryuu jatuh cinta dan berniat "membeli" Kaori dari dunia malam untuk menjadikannya istri. Tapi Kaori tahu, pernikahan itu bukanlah cinta, melainkan kepemilikan. Ia menolak, meski tawaran uang yang diberikan sangat besar. Namun dia sadar bahwa biaya hidupnya terus menekan, Kaori berada diambang keputusasaan. Dalam keputusan paling gelap yang pernah dia ambil, Kaori menawarkan sesuatu yang lebih berharga dari harga dirinya sendiri, adiknya. Tapi ternyata, keputusan itu membawa Kaori ke jurang penyesalan, ketika cinta, keluarga dan harga diri bertabrakan dalam satu tragedi.

Sinta_Koumori · Realistic
Not enough ratings
224 Chs

Di Balik Senyum dan Kesibukan

Setelah lulus sekolah, Kaori berusaha mendapatkan beasiswa di universitas yang ia inginkan. Setiap hari ia menghabiskan waktu dengan belajar. Hingga pada akhirnya, usahanya itu membuahkan hasil yang sempurna. Ia diterima di salah satu universitas ternama di Tokyo.

Sementara itu, Misaki berhasil masuk ke sekolah menengah pertama yang jaraknya tidak jauh dari rumah pemberian Addison. Hampir setiap hari, Misaki pergi ke sana untuk mengganti dupa dan bunga, sesekali meninggalkan makanan yang berbeda-beda jenisnya.

Kaori tidak bisa sering ke sana. Universitas dan rumah itu berada di arah berlawanan. Jaraknya juga cukup jauh. Ia hanya bisa datang di hari Minggu.

Selain kuliah, Kaori kini punya kesibukan lain. Meski mendapat beasiswa yang meringankan biaya kuliah, tetap saja ia harus memikirkan kebutuhan lain, seperti buku, alat tulis atau lainnya.