webnovel

Sister Prostitution for Your Money (21+)

Berbagai jenis bunga memiliki filosofinya sendiri. Mereka sering kali dijadikan sebagai lambang cinta, kasih sayang, kesedihan dan lainnya karena menyimpan berbagai pesan bermakna yang mendalam. Kehidupan manusia sama halnya dengan bunga, mengalami masa bahagia saat tumbuh dan berkembang, namun akan kembali ke tanah saat sudah tiba waktunya. Banyak hal yang datang dan pergi begitu saja tanpa disangka-sangka ketika menjalani kehidupan yang tak seindah bunga ini, tak jauh berbeda dengan kehidupan Kaori dan Misaki. Banyak hal yang harus dilewati oleh kakak beradik itu, mulai dari hidup tanpa orang tua, bekerja keras demi memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga terlibat di dalam pekerjaan yang terlarang. Kaori terpaksa bekerja di sebuah klub malam. Hingga suatu malam, Kaori bertemu Ryuu, seorang pria muda dan kaya raya yang terpikat oleh kecantikannya. Ryuu jatuh cinta dan berniat "membeli" Kaori dari dunia malam untuk menjadikannya istri. Tapi Kaori tahu, pernikahan itu bukanlah cinta, melainkan kepemilikan. Ia menolak, meski tawaran uang yang diberikan sangat besar. Namun dia sadar bahwa biaya hidupnya terus menekan, Kaori berada diambang keputusasaan. Dalam keputusan paling gelap yang pernah dia ambil, Kaori menawarkan sesuatu yang lebih berharga dari harga dirinya sendiri, adiknya. Tapi ternyata, keputusan itu membawa Kaori ke jurang penyesalan, ketika cinta, keluarga dan harga diri bertabrakan dalam satu tragedi.

Sinta_Koumori · Realistic
Not enough ratings
224 Chs

Kecurigaan

Kaori menarik napasnya, dia telah mempersiapkan diri untuk menanyakan hal ini. "Apakah kau masih ingat kejadian dua bulan lalu? Aku ingin tahu, bagaimana caranya kau menemukan aku di bangun itu?"

Ryuu terkejut mendengar pertanyaan Kaori, dia tidak menyangka jika Kaori akan membicarakan tentang hal ini. Dengan gugup, Ryuu akhirnya menjawab, "Aku meminta bantuan temanku untuk melacak lokasi handphonemu. Cukup sulit aku ketika mencari lokasi bangunan tersebut. Tetapi aku berhasil tiba di sana, meski terlambat untuk menyelamatkanmu."

Ryuu menundukkan kepala dan memasang raut wajah sedih, dia sengaja melakukan itu agar Kaori percaya dengan cerita bualannya. Namun Kaori menyipitkan mata, merasa curiga dan tidak percaya dengan ucapan Ryuu. Dia telah memikirkan tentang hal ini selama seminggu, tentunya banyak kecurigaan dan keanehan yang dia rasakan.