webnovel

Bab 169 membanting kartu di atas meja

mendarat di post BSSA terdekat, aku melihat banyak warga sipil yg selamat juga berkumpul di sini. "tuan Harry, silahkan melakukan pemeriksaan di ruang sterilisasi terlebih dahulu." kata prajurit yg menghampiri ku saat baru saja membuka pintu heli. "baiklah, tolong pimpin jalan." jawabku sambil memberinya anggukan kecil, lalu kami semua mengikuti prajurit itu untuk melakukan pemeriksaan tubuh." setelah semua proses selesai dan di nyatakan bebas dari virus c, kami segera keluar dari ruang steril.

"Harry, kapan kamu akan pergi." tanya yunxiu yg perlahan menghampiriku bersama yg lainnya.

"entahlah" jawabku dengan santai sambil menyerahkan sebatang emas seberat satu kilo pada yunxiu yg membuat matanya melebar. "apa maksudmu."

"gunakan untuk biaya hidup mu." lalu aku melemparkan koin emas pada pada masing masing dari mereka. "Harry ini terlalu banyak." kata yunxiu yg sedikit panik.

"tenang, aku mendapatkan banyak batang emas ini sebagai hadiah karena membantu mempertahankan benteng kerajaan dari serbuan para iblis bersama anggota ku dari raja di sana." saat itu ye Xiu, Mumu dan yg lainya juga mengucapkan terima kasihnya. "Harry kamu telah banyak membantu kami, kebaikan ini tidak akan pernah kami lupakan."

"sebaiknya kamu melupakannya, aku tidak suka di ingat ingat oleh seorang pria. itu membuat bulu kuduk ku merinding."

"ha ha ha ha." mereka langsung tertawa bersama, tapi yunxiu tiba tiba mendekat dan perlahan memelukku dengan lembut. lalu dia mencium bibirku secara perlahan seakan ingin menikmati setiap detail bibir ku. lidah kami juga mulai bermain secara perlahan untuk menikmati setiap gesekan dan jalinan yg terjadi pada lidah kami.

setelah beberapa menit yunxiu perlahan melepaskan bibirnya secara perlahan dan aku memperhatikan wajahnya cantiknya yg sedikit memerah dengan rambut panjang yg terurai dengan sedikit rasa bersalah di hati ku. tapi setelah beberapa saat, aku segera membuat keputusan untuk mengatakan yg sebenarnya sambil perlahan merapikan rambutnya. "yunxiu, aku akan jujur pada mu. aku benar benar tidak ingin menyakiti perasaan mu." mendengar ini pelukan yunxiu tiba tiba mengencang dan dia menyandarkan kepalanya di bahuku sambil meneteskan air mata.

"aku tahu pasti sudah ada wanita yg mendahului ku, aku tahu Harry. kamu tidak perlu mengatakannya lagi. ini semua salah ku yg melepaskan kesempatan untuk bisa bersama mu waktu itu. ini semua salah ku dan aku sudah menguatkan hati ku untuk menerima kenyataan ini."

"maaf yunxiu andai saja aku tahu perasaan mu saat itu, kita mungkin sudah menikah saat ini." mendengar itu tubuh yunxiu langsung bergetar dan dia langsung menangis dengan dengan kencang.

aku hanya bisa membelai rambutnya dengan penuh kasih untuk membuatnya lebih tenang. "apa dia juga mencintai mu, apa dia baik pada mu"

"mereka semua mencintai ku dan baik pada ku"

"apa maksudmu mereka."

"apa lagi, tentu saja mereka semua."

"maksudku berapa banyak yg kamu miliki."

"ada delapan dan mereka semua adalah anggota organisasi ku disana." yunxiu semakin mengencangkan pelukannya seakan ingin meremukkan tubuh ku dengan kedua tangannya. "aku membuang air mataku dengan sia sia."

"tidak sia sia, setidaknya kamu sudah membasahi pakaian ku."

"bah, kamu sialan, penjahat kelamin, maniak sex, play boy." segera semua cacian dan hinaan langsung di lontarkan oleh yunxiu sambil memukul dada ku dengan kesal.

tapi saat itu helikopter lain juga mendarat tidak jauh dari lokasi kami, lalu Leon, Helena, Criss, Jake dan Sherry terlihat keluar dari heli tersebut. tapi saat itu Leon segera mendekatiku dengan expresi serius di wajahnya. "Harry, jelaskan pada ku apa yg kamu lakukan pada ada."

"aku tidak melakukan apa apa pada nya." tapi saat itu Leon langsung memutarkan sebuah rekaman audio di depan semua orang dan perlahan suara ku dan suara ada mulai terdengar.

"apa yg ingin kamu lakukan pada ku"

"he he he, apa kamu takut"

"aku baru tahu kamu adalah pria seperti ini"

"oh di mana sikap sombong mu yg biasanya itu."

"Harry, benda apa yg mengikat ku. apa kamu di suntik oleh c virus juga."

"wow merah berenda, celana dalam yg indah. mari kita lihat apa lubang mu terasa nikmat."

"Harry, aku tidak akan segan segan membunuh mu jika kamu melakukan itu"

"maka lakukan saja ada wong."

"Harry jangan lakukan itu, hmmmmff kamu bajingan Harry."

"kenapa rasanya begitu sempit, apa kamu belum pernah berhubungan selama bertahun tahun."

"aku berjanji akan memburu mu setelah kekacauan ini selesai."

"bukankah kamu tidak tertarik lagi untuk memburu ku, apa kamu sudah menelan ludah mu begitu cepat."

"kamu bajingan, mmmm"

"kamu sangat mahir dalam berciuman, apa kamu sering berlatih dengan Leon."

"Harry, ini masa subur ku. jangan lakukan hal yg bodoh ok."

"tentu saja, aku tidak akan melewatkan kesempatan emas ini untuk memberikan hadiah yg spesial untuk mu."

"Harry tolong, sangat berbahaya bagi ku jika sampai memiliki seorang anak."

"pergilah ke Leon dan bilang bahwa itu anak nya. dia pasti akan menerimanya dengan senang hati."

"kamu gila, bagaimana aku bisa melakukan hal seperti itu. aku tidak menyangka kamu adalah pria bajingan."

"he he he, bagaimana jika aku bukan pria bajingan. apa kamu akan pergi mencari ku dan mengajakku kencan. aku lebih percaya jika seorang Dewi tiba tiba datang dan ingin menjadi kekasihku dari pada kamu yg datang untuk mengajakku berkencan."

"Harry tolong, hmmmmf jangan Harry aaaahhhhhhh"

mendengar itu wajah semua orang menjadi gelap dan mereka mulai mantap ku dengan berbagi expresi, dari jijik, menghina, tidak percaya, benci, marah dan lain lain. bahkan yunxiu perlahan menjauh dari ku dengan expresi kecewa. tapi entah kenapa aku merasa senang melihat expresi mereka, aku merasa bahwa hal ini lebih baik dari pada melihat pandangan kagum mereka.

"sial, wanita nakal ini langsung membanting kartu di depan meja" kutuk ku dengan kesal yg membuat Leon semakin geram. "jadi kamu mengakui semua yg ada di rekaman itu."

"tentu saja, aku menikmati tubuh ada wong setelah dia selesai membantu Sherry dan Jake lolos dari serangan B.O.W."

"kamu..." saat Leon akan maju. Criss segera menahan bahunya, tapi aku kembali memprovokasi Leon dengan expresi mesum ku. "kulitnya yg mulus, bibirnya yg lembut, dadanya yg kenyal, bahkan lubang vagina yg hangat, aku menikmati semua itu dengan penuh semangat. apa kamu iri karena belom sempat melakukan itu padanya, CK ck ck sungguh di sayangkan."

"Harry..." Leon dengan penuh emosi bergegas ke arah ku dengan tangan yg sudah bersiap memberi pukulan pada ku.