webnovel

Sakit Hati, Pengkhianatan sang Murid

Editor: Atlas Studios

Lin Fan memandang Xiao Ze. Orang ini genius, seorang genius sejati di seni bela diri. Dia memiliki kemampuan tinggi, hanya saja kepribadiannya agak angkuh.

"Baiklah …. Shuishui, ambilkan dua cangkir teh dan rebus air teh," kata Lin Fan.

"Ya, Guru." Liu Shuishui menatap Xiao Ze, matanya mengedip dengan cepat. Bagi para perempuan, Xiao Ze yang tampan sangat menarik. Wajah dingin dan angkuhnya membawa kerusakan yang luar biasa di mata para perempuan.

Tak lama kemudian, Liu Shuishui berlari kembali dengan membawa dua cangkir teh dan sebuah teko.

"Guru, aku membawakannya." Liu Shuishui meletakkan barang-barang tersebut di podium dan diam-diam melirik ke arah Xiao Ze, matanya diam-diam bersinar.

"Baiklah, karena kalian berdua ditangkap oleh kepribadianku dan berusaha menjadi muridku, tentu saja aku tidak bisa menolak kalian berdua. Kalian berdua harusnya familier dengan proses pemuridan jadi aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi." Lin Fan menarik sebuah bangku dan duduk di atasnya lalu memberi isyarat agar murid-muridnya berdiri di belakangnya.

Ini seharusnya cukup baik.

Bagi Lin Fan menerima seorang genius kelas A merupakan hal yang lumayan mengesankan bagi kelompoknya.

Lin Fan tidak berpikir bahwa dia akan sangat cocok sebagai seorang guru. Terkadang keahlian karimastik seseorang yang tinggi tidak bisa dihentikan.

"Guru, silakan minum tehnya." Zang Tianhao langsung memenuhi cangkir tehnya tanpa keraguan apa pun lalu berlutut di depan Lin Fan saat menyajikan teh untuknya. Zang Tianhao mengerti bahwa jika dia ingin maju lebih jauh di jalur seni bela diri, maka orang di hadapannya pasti bisa memimpinnya maju.

Bagi dirinya sendiri dan juga Han Mengmeng, Zang Tianhao harus bekerja keras.

"Bagus." Lin Fan menerima tehnya dan menyesap sambil menganggukkan kepalanya.

"Guru, silakan minum tehnya." Setelah ragu-ragu sesaat, Xiao Ze pun mengikuti Zang Tianhao. Alasan Xiao Ze mencari pemuridan dari Lin Fan adalah karena dia menerima kekalahannya dan kedua, dia memiliki perasaan misterius, bertunas, dan gigih di hatinya yang terus mengganggunya, 'Cepat dan cari pemuridan, cepatlah dan cari pemuridan …. Jika kau tidak menjadi muridnya, kau tidak akan bisa merasakan <<Penggaris Cinta>> di masa depan.

"Ya, aku sudah memiliki tiga belas murid. Mereka semua adalah senior bagi kalian berdua. Zang Tianhao, kau adalah muridku yang keempat belas dan Xiao Ze akan menjadi yang kelima belas," ujar Lin Fan.

Xiao Ze sangat marah setelah mendengar ini, "Guru, mengapa aku yang kelima belas? Kualifikasi apa dia punya sehingga berada di atasku?"

Adapun pada tiga belas murid lainnya, Xiao Ze tidak mengatakan apa-apa. Tidak apa-apa jika dia ada di bawah mereka, tetapi titik kritisnya adalah kemampuan apa yang harus dimiliki Zang Tianhao di atasnya?

"Karena dia berlutut sebelum kau. Selain itu, kata-kataku adalah kata-kata kebijaksanaan. Sebagai muridku, kau tidak bisa mempertanyakan kata-kataku," ujar Lin Fan.

Xiao Ze tidak mengatakan apa pun, tetapi dia tidak puas. Dia telah ditekan oleh Zang Tianhao, yang tak tertahankan baginya.

"Guru, bukankah Guru mengatakan terakhir kali bahwa tidak semua yang dikatakan seorang guru benar. Jika seseorang memiliki keraguan, bukankah mereka harus berbicara?" kata Liu Shuishui dari sisi lain.

Lin Fan membeku. Ada yang aneh, apa yang telah terjadi pada Liu Shuishui yang biasanya manis dan patuh? Sejak kapan dia mulai mempertanyakan kata-kataku?

Liu Fan melirik ke kanan dan ke kiri, menyadari tatapan penuh bunga dari Liu Shuishui kemudian diam-diam mengutuk. Mungkinkan dia telah terperangkap oleh Xiao Ze?

Pengkhianat, seorang pengkhianat penuh.

"Ehem …." Lin Fan sedikit batuk. Bagaimana dia bisa menyangkal kata-katanya sendiri pada saat ini. Bahkan jika dia salah kali ini, dia masih harus membuatnya seolah-olah dia benar.

"Guru-guru lain terkadang bisa salah, tetapi semua yang kukatakan adalah kebenaran hidup. Baiklah sekarang, upacara pemuridan hari ini sudah berakhir. Mari kita mulai pelajaran."

Lin Fan tidak ingin melanjutkan subjek ini lebih lama lagi.

Xiao Ze telah menjerat salah satu murid besarnya tepat di pintu masuknya. Dia akan mengingat ini untuk saat ini dan di masa depan saat Xiao Ze mengacau, dia akan menghukumnya dengan <<Penggaris Cinta>>.

….

Di kediaman imperial ….

Dinasti Yan Agung merupakan anak sekte dari Sekte Dewa Iblis sehingga saat murid-murid Sekte Dewa Iblis datang ke Dinasti Yan Agung, mereka tentu saja akan menerima perlakuan yang terbaik. Bahkan jika sekte-sekte lain datang ke Dinasti Yan Agung, mereka akan hanya bisa tinggal di kota kekaisaran karena mereka tidak memiliki hak untuk tinggal di kediaman imperial.

Kaisar Yan duduk dengan tenang di atas singgasananya, dengan mata tertutup dan senyum tipis di bibirnya.

Sekte Dewa Iblis, Sekte Generasi, Sekte Iblis Tak Terbatas, Sekte Pedang Lianlong, Sekte Jalan Kebenaran … baik sekte kebenaran maupun sekte iblis telah mengirim banyak orang. Pil obat surgawi rendah pasti memiliki efek yang cukup memikat untuk dapat menarik begitu banyak sekte.

Kaisar Yan membuka mata dewanya. Matanya berkilat, tetapi tersembunyi di dalam sebuah kemarahan yang sangat besar.

Ketika dia mengingat orang jahat yang telah menyelinap menyerang dirinya dan sang permaisuri, serta fakta bahwa orang itu masih belum ditemukan, hatinya bergejolak karena amarah.

Dia telah agung sepanjang hidupnya. Dia belum pernah mengalami kejadian seperti itu sebelumnya dan ini sangat memalukan baginya, sesuatu yang tidak akan pernah bisa dia hilangkan.

Pada saat ini, Kaisar Yan menenggelamkan dirinya ke dalam kehampaan dan kemudian muncul di tempat misterius yang gelap.

Tempatnya seperti area yang ditinggalkan di dunia, gelap gulita seperti lampu yang bersinar redup di ujung.

Kaisar Yan berjalan perlahan di sepanjang lorong gelap.

"Ah …." Semburan jeritan menusuk terdengar dari dalam seperti jeritan iblis. Ketika dia mencapai akhir, campuran bau busuk dan asam menusuk hidung Kaisar Yan. Kaisar Yan kagum dengan bau busuk ini, perasaan itu sangat luar biasa.

Kaisar Yan yang kuat dan bermartabat memperlihatkan raut wajah yang memuakkan. Jika ini dilihat oleh warga, mereka pasti akan terkejut.

"Klang, klang …."

Suara rantai baja bertabrakan satu sama lain naik seperti raungan iblis; seram dan menakutkan, menimbulkan rasa takut yang luar biasa.

Di bagian paling dalam ada sel dalam yang dikelilingi tembok. Banyak kait bercahaya menembus dada masing-masing tahanan di dalam sel.

"Kematian bagi Kaisar Yan."

Gelombang kutukan pahit bergema jauh di seluruh penjara bawah tanah, seolah-olah mengusir perasaan kemauan yang kuat di dalam hati.

"Langit adalah milikku, bumi adalah milikku …. Kebencianmu hanya akan membuatku lebih kuat, haha." Mata Kaisar Yan menjadi hitam pekat seolah-olah dirasuki setan dan tubuhnya diselimuti cahaya darah.

"Semuanya milikku."

Kaisar Yan mengulurkan lengannya, rambut panjangnya mengalir liar. Seluruh penjara bawah tanah tiba-tiba meledak dengan gelombang isap yang menakutkan.

Orang-orang yang dipenjara di dalam ruang bawah tanah mulai menggigil. Energi darah mereka kemudian mulai melonjak dan perlahan-lahan bergabung ke tubuh Kaisar Yan.

"Kematian bagi Kaisar Yan." Seseorang dalam satu sel telah lama direduksi menjadi sosok kurus karena menderita waktu penyerapan yang lama dan pada saat ini, dia menjadi lebih kering dan akhirnya berkurang menjadi tumpukan tulang.

Kaisar Yan tenggelam dalam perasaan luar biasa dari energi darah.

Darah para dewa di dalam Sekte Iblis adalah milikku.

Seluruh dunia ini milikku.

Tak ada yang bisa menghentikanku.

"Kalian semua harus menikmati sorotan terakhir kalian." Mata hitam pekat Kaisar Yan sedikit berubah lalu dengan tawa terakhir, dia berjalan melewati kehampaan dan pergi.