webnovel

Setidaknya Juara di Tingkat Nasional!

Editor: Wave Literature

Waktu terus berjalan, dan sembari menunggu pengumuman pemenang lomba, Luzhou menjalankan rutinitasnya seperti biasa.

Pada hari Senin sampai Sabtu, ia menghabiskan waktunya di perpustakaan, kelas, dan kamarnya. Dan pada hari Minggu ia akan pergi ke rumah sepupu Chen Yushan untuk memberikan sesi les pengganti.

Dengan bantuannya, nilai ulangan matematika Han Mengqi meningkat pesat dengan cepat. Saat memulai les pun, Han Mengqi bisa mulai mengejar materi matematika dari sekolah-nya, dan sekarang, nilainya meningkat dengan cepat.

Di sisi lain, Luzhou masih harus mengurus aplikasi kereta kampus-nya.

Karena ia tidak terlalu fokus pada aplikasi tersebut selama beberapa hari, ia pasti akan lupa bahwa ia sedang menjalankan sebuah perusahaan kecil dengan pinjaman 500 ribu yuan. Untungnya, ada beberapa laporan bug yang membantu mengingatkannya.

Setelah masa-masa kembali ke sekolah selesai, jumlah pengguna aplikasi kereta kampus berhenti pada titik 2 juta. Seperti kubangan air yang tenang, jumlah itu tidak berkurang maupun bertambah.

Sebenarnya, kejadian itu sudah lumrah. Masa-masa liburan sudah habis, apa gunanya membeli tiket kereta dan pulang ke rumah?

Harga menyewa server cloud setiap bulannya bisa mencapai ribuan yuan, namun itu adalah hal yang biasa. Jika pembuat aplikasi ingin terus menjaga aplikasi-nya agar tetap beroperasi seperti biasa, harga yang harus dibayarkan juga akan bertambah.

Sampai sekarang, Luzhou tidak tahu bagaimana cara membuat aplikasi-nya menjadi bisnis yang menguntungkan. Ini adalah kali pertamanya mencoba membuat perusahaan, dan masih ada banyak hal yang ia tidak ketahui.

Rencana awal-nya adalah menarik sebanyak mungkin pengguna aplikasi, sehingga ia bisa menarik para pengiklan dan mendapatkan uang. Atau bahkan menjual perangkat lunak itu kepada perusahaan besar dan langsung mendapatkan banyak uang.

Tidak ada yang tertarik pada aplikasi-nya saat ini, namun ada banyak perusahaan besar tertarik padanya.

Luzhou telah mencoba menghubungi beberapa perusahaan. Walaupun mereka tertarik kepada jumlah pengguna yang besar, tapi mereka mengatakan bahwa, "Kelompok pengguna yang hanya aktif pada waktu tertentu kurang menguntungkan." Jadi, dapat disimpulkan bahwa… Sebagai seorang ahli pemrograman, akan sangat sulit bagi Luzhou untuk menjalankan sebuah perusahaan sendirian.

Ia tidak memiliki cukup pengalaman dan cukup tenaga untuk itu.

Luzhou sempat berpikir untuk menggunakan uang 500 ribu yuan pinjaman untuk mempekerjakan seorang Manajer profesional untuk membantunya menjalankan perusahaan tersebut. Namun, solusi itu juga membawa masalah lain. Apakah ada Manajer profesional yang mau bekerja di perusahaan tanpa kantor seperti ini?

Hmm…

Ini akan sangat sulit.

Apalagi Luzhou tidak terlalu fokus pada perusahaan tersebut selama beberapa hari. Untuk periode ini, para pengguna aplikasi tidak terlalu aktif, dan pengguna tidak aktif tidak berguna baginya.

Akhirnya, pada awal Oktober, Luzhou menerima email dari Dosen Liu, dan ia bisa bernafas lega.

Ia termasuk salah satu peserta yang memiliki kualifikasi untuk menjadi juara.

Ketentuan lomba mengatakan bahwa komite penyelenggara lomba pada setiap daerah akan ditentukan oleh Komite Nasional. Komite Nasional akan memilih para tenaga ahli di bidang masing-masing untuk menjadi juri lomba, dan memilih juara pertama dan kedua berdasarkan jawaban terbaik dari setiap daerah sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Para pemenang juga berkesempatan mendapatkan salah satu dari dua penghargaan, yakni Piala Menteri Pendidikan Lanjutan dan Piagam Inovasi dari Matlab.

Penghargaan pertama memiliki nilai prestise yang sangat tinggi.

Jika negara memutuskan untuk menambahkan kemenangan tersebut sebagai poin, maka memenangkan Piala Menteri Pendidikan Lanjutan akan memastikan seseorang bisa berada pada posisi aman.

Mendapatkan piala tersebut sangatlah mudah bagi Luzhou, namun sayangnya dengan sistem-nya yang bobrok, ia hanya akan bisa menunggu kesempatan di tahun depan, atau menghabiskan poin untuk mengganti misi-nya dengan misi baru.

Memutuskan untuk tidak lagi menghabiskan waktu, Luzhou membuka laptop-nya dan bersiap-siap untuk membuat ppt.

Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu. Huang Guangming yang duduk dan bermain HP di dekat pintu segera membuka pintu kamar asrama tersebut.

Di depan pintu, Tian Jun sang Ketua Kelas sudah menunggu dan membawa setumpuk kertas di tangannya. Ia tersenyum dan bertanya, "Apakah ini kamar Liu Rui?"

"Iya!" Liu Rui segera menjawab dari balkon, sepertinya ia tengah sibuk mencuci baju. Dengan langkah yang terburu-buru, ia segera kembali ke kamar asrama, hingga ia tidak sengaja menendang bak kecil tempat Huang Guangming mencelupkan kakinya. Sesampainya di depan Tian Jun, Liu Rui segera bertanya, "Ada apa?"

Sebenarnya, pertanyaan itu hanya berbasa-basi. Ia sudah tahu jawabannya.

Tadi pagi, seorang anggota grup sudah bilang bahwa mereka mendapat juara dua tingkat provinsi, namun mereka akhirnya tereliminasi. Liu Rui tidak terlalu khawatir, karena ia mengikuti lomba itu hanya untuk mendapat pengalaman, dan lain kali, ia akan mencoba lagi.

"Selamat." Si Ketua Kelas memberikan sebuah sertifikat dari tumpukan itu. "Kamu juara dua tingkat provinsi."

Mendengar perkataan itu, Huang Guangming berhenti memainkan HPnya dan berteriak, "Astaga! Kak Rui, kamu sangat hebat!"

Kemudian Shi Shang menimpali, "Sayang sekali, juara dua tingkat provinsi."

"Siapa lagi yang menang di kelas kita?" Liu Rui segera menoleh ke arah Luzhou dan bertanya dengan santai.

"Masih ada Luo Rundong, dia menang juara pertama tingkat provinsi." Kemudian Tian Jun berkata sembari menyunggingkan senyum. "Juara 2 provinsi sudah bagus, lebih bagus daripada tidak sama sekali!"

"Aku hanya sedang beruntung." Liu Rui berkata dengan senang, senyumnya sangat lebar dan menunjukkan kebahagiaannya.

Ada yang iri, namun tidak ada yang terlalu marah ataupun sebal karena pencapaian tersebut.

Namun, yang aneh adalah Luzhou tidak menang!

Dia adalah mahasiswa teladan nomor satu, namun ia hanya menerima ucapan terima kasih atas partisipasi!

Ini benar-benar aneh!

Ini bukan hanya soal menang atau kalah.

Dan ia benar-benar ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Li Ruiqing berdehem dan bertanya kepada teman sekamarnya. "Bagaimana? Apa kamu tidak mendapatkan sertifikat?"

"Aku tidak punya daftar pemenang-nya, jadi aku juga tidak tahu."

Tian Jun pun bingung karena ia juga tidak melihat nama Luzhou. Luzhou adalah mahasiswa terpintar di kelas mereka, dan sang Ketua Kelas melihat kertas-kertas di tangannya beberapa kali untuk memastikan. Akhirnya, ia memandang Luzhou. "Mungkin harus bertanya kepada Dosen pembimbing. Sepertinya sertifikat yang kubawa tidak lengkap."

"Benar, tidak ada namanya di daftar ini. Ini benar-benar aneh." Shi Shang mengangguk dan berkata dengan serius.

Walaupun Luzhou adalah sosok yang kaku, ia sangatlah dikenal dan dikagumi karena ia sangat rajin dan berbakat.

Benar saja, tebakan Tian Jun benar. Sertifikat yang dibawanya tidak lengkap.

Daftar pemenang yang dibawa Tian Jun adalah daftar pemenang yang mendaftar dengan menggunakan website resmi universitas.

Luzhou tidak mendaftar sendiri, pendaftarannya ditangani oleh Dosen spesial pemberian departemen, yakni Liu Xiangping. Jelas saja, tidak mungkin Tian Jun memiliki akses pada website tersebut.

"Tidak apa-apa." Ucap Luzhou sembari menggeleng dan mengerjakan ppt.

Cepat atau lambat, sertifikat akan dikirim, dan ia tidak sedang terburu-buru. Ia benar-benar tidak mengerti mengapa orang-orang sangat ingin segera menerima kertas tersebut.

Melihat ekspresi wajah Luzhou tidak berubah sama sekali, Shi Shang pun berkata, "Bagaimana mungkin? Bagaimana jika daftar itu salah?"

Huang Guangming pun merasa kasihan. "Benar, jika Liu Rui jadi juara dua provinsi, bagaimana bisa dia tidak menang?"

Liu Rui pun berpikir dalam hati, 'Bagaimana mungkin Luzhou tidak menang jika ia saja juara provinsi?'

Namun Liu Rui tidak mengatakan apa-apa dan hanya mengatakan, "Iya, benar."

"Sungguh, tidak usah terlalu dipikirkan." Ucap Luzhou seraya menggeleng. "Cepat atau lambat, sertifikat itu pasti akan dikirim."

Kemudian Tian Jun bertanya dengan sedikit bingung. "Kamu yakin?"

"Iya." Luzhou mengangguk kemudian membuka browser-nya dan menunjukkan sebuah email yang baru saja ia terima. "Dosen Liu sudah memberitahuku untuk bersiap-siap mempertahankan artikel, tidak apa-apa walau sertifikatku terlambat sedikit. Lagi pula, aku juga tidak sedang buru-buru."

Sepertinya ada salah paham di sini.

Suasana ruangan menjadi canggung selama beberapa detik.

Akhirnya…

Shi Shang berseru dengan terkejut. "Bajingan, ada mahasiswa tingkat dewa di sini!"

Huang Guangming meletakkan tangannya di pundak Luzhou seraya menyunggingkan senyum. "Ampun, Luzhou! Juara pertama!"

Luzhou menepuk tangan temannya dan berkata, "Aku tidak mau mentraktir seisi sekolah atau apa!"

Tian Jun, si Ketua Kelas, menghela nafas dan tersenyum. "Sudah kuduga, tidak mungkin tidak menang, ternyata sudah diberitahu Dosen Liu. Kalau begitu, aku pergi dulu."

Sementara itu, Liu Rui tampak terdiam. "…"

Liu Rui tersenyum kecut, sepertinya ia ingin menangis.

Kebanggaannya karena penderitaan teman sekamarnya langsung hilang begitu saja…