Bab 153: Perjamuan (1)

Langkah pertama memasuki kereta mewah yang menunggu kami, Jahi mengetuk dinding tiga kali, memberitahu Banshee bahwa kami siap untuk berangkat.

Saat kereta mulai bergerak di jalan beraspal, kesunyian turun di dalam ruangan, dengan setiap orang menatap lantai, wajah mereka serius.

Memperhatikan satu per satu, saya tersenyum lembut saat meninjau penampilan masing-masing orang, mengangguk mengakui pekerjaan bagus saya sendiri.

Merasa pandangan saya, Jahi menoleh ke arah saya, bola matanya yang berwarna ametis bertemu dengan mata saya saat ia tersenyum kecil, sebelum menghela napas.

"Ini akan menjadi hari yang menjengkelkan..."

Leone mengangguk, kerutan ketat di wajahnya saat dia bergumam "Jillian akan mencoba sesuatu."

Anput bersandar di kursinya, mengenakan senyum percaya diri saat dia berkata "Kita akan mengatasinya saat itu tiba... bersama. Lagipula, sedikit yang bisa dilakukan Elf ini di tempat umum seperti ini. Jika ada, 'serangan' pada kita hanya akan bersifat verbal."