Tak terasa waktu akhirnya tiba, dimana kini adi akan melangkah menjadi seorang mahasiswa, bersama itu petualangan baru dan tantangan baru siap menyambutnya, meski adi tak begitu suka dengan semua itu, namun kini dia hanya mau untuk coba menikmati
Jadi dipagi hari yang cerah memakai celana jeans, sepatu kets dan kemeja hitam bermotif, di tambah jam tangan dan juga jaket hoodie, beserta tas punggungnya, adi berpamitan berangkat ke kampus
Siap menyambut hari baru sebagai mahasiswa, di butuhkan waktu satu jam sampai satu setengh jam, apabila menggunakan kendaraan umum atau transportasi umum, seperti bus dan juga angkot, sedangkan untuk kereta cukup setengah jam saja
Akan tetapi adi tak memilih menggunakan kereta, karena jarak dari stasiun hingga kampusnya terbilang masih cukup jauh, apalagi akses jalan yang berlawanan, menjadikannya harus mengambil kembali angkutan umum lain, untuk tiba di depan kampusnya
jadi dia memilih menggunakan sepeda motor, mana motor ini merupakan hadiah saat ia memasuki SMA, dikarenakan jarak yang jauh dari rumah, dan juga demi kemudahan, sehingga ia diberikan sepeda motor bekas
Sepeda motor dengan merek Rima buatan pabrik kerajaan, termasuk dalam motor jenis 4 tak, yang di keuarkan 6-7 tahun yang lalu, tergolong lama, namun tetap masih bagus digunakan
apalagi pemilik dari motor ini sebelumnya adalah seorang wanita yang terpaksa menjual motornya dikarenakan harus berpindah tugas di luar daerah, dan lewat tetangga yang bernama Bang Endang
Bapaknya mendapatkan motor tersebut, jadilah semenjak SMA adi telah bersama motor ini selama tiga tahun, dan sekarang memasuki kuliah ia mulai berpikir ingin mengganti motornya dengan matic
Padahal jika sekarang dengan kondisi yang ia miliki, bukan perkara sulit untuk membeli mobil, namun jelas ia belum sempat dan belum bisa memikirkan, dari mana asal uangnya
Sehingga rencananya dalam mengundang martin untuk membuat suatu proyek, adalah satu hal yang ia pikirkan dalam rencananya membangun bisnis nyata
kembali ke dalam perjalanannya menuju ke arah kampus kjaan, yang trletak di daerah timur dari ibu kota kerajaan, dengan penghijan yang mendominasi kawasn tersebut, membuat wilayah timur Ibu kota terkenal sebagai ruang lingkup udara dan juga tempat para penerus kerajaan belajar, dalam hal ini adalah mereka para anak muda
Di dalam area Ibu kota kerajaan bagian timur, terdapat banyak universitas negeri dan juga swasta yang didirikan disana, guna menunjang pedidikan warga kerajaan
Bersama hal tersebut sekolah dasar sampai tingkat atas, juga banyak terdapat di dalamnya, tentunya selain byak gedung pengajaran dari berbagai universitas dan sekolah, banyak juga sarana pendukung yang ada yang terdapat di dalam wilayah timur
Karena belajar dan juga bersantai harus dilakukan secara seimbang, jadi dalam wilayah timur banyak pusat hiburan dan juga rekreasi yang dibangun disana, guna mendukung saranahiburan bagi para pelajar dan juga mahasiswa yang ada
Bersama hal tersebut, pengawasan yang ketat juga dilakukan oleh keajaan demi menghindari masuknya hal yang negatif bagi perkembangan para mahasiswa dan pelajar yang ada
Karena jelas den begitu besarnya populasi dari para anak muda di zona timur ibu kota kerajaan, juga membawa berbagai peluang bisnis bagi para masyarat di ibu kota kerajaan dan sekitarnya
Dengan mengandalkan konsumsi dari para mahasiswa dan pelajar tersebut, tentunya jika usaha yang mereka lakukan adalah murni bisnis yang baik, hal itu akan sangat disambut
Tapi sayangnya akan selalu ada hal-hal negatif yang juga meyertai dari para pengusaha ini, jadi demi menghindari hal tersebut atau bisa dibilang mengontrol dan mengurangi, karena jels untu menghilangkan hampir mustahil
Sebab selalu ada oknum dari pegawai kerajaan yang bermain di dalamnya, terkecuali pembersihan besar-besaran yang dilakukan secara langsung oleh kerajaan
Karena sesubur-suburnya pohon pasti akan, tetap ada daun yang layu atau kuning di cabangnya, sehingga untuk menggugurkannya dibutuhkan penilaian dan juga waktu yang tepat
Agar tunas baru yang hijau bisa tumbuh dengan baik, kembali lagi kepada adi yang kini sedang mengedarai motornya menuju ke arah kampus, kali ini dia berheti di perempatan terakhir dekat kampusnya
" Tinggal lewat perempatan, lurus trus belok sampe, tapi kenapa tumben lama amat" gumam adi saat mlihat lampu lalulintas yang sudah hijau tetapi tetap tidak jalan
Saat dirinya bertanya-tanya ada gerangan apa, tiba-tiba saja suara sirene kendaraan kepolisian membuka jalan nampak di seberangnya, dengan dua motor gede patwal sebagai pembuka, kemudian disusul oleh beberapa mobil polisi
Barisan dari pengawal mobil dan motor besenjata nampak melintasi jalan di seberangnya, tak lama mobil elegan dan mewah dengan logo kerajaan yang dikawal ketat melintas dihadapan adi
Baru kemudian dia sadar, ternyata ada anggota kerajaan yang lewat, tentu saja melihat dari konvoi dan pengawalan yang diberikan, adi menebak bahwa ini jelas adalah keturunan langsung dari Sang Raja
Namun ia tak tahu, siapa yang ada di dalam mobil kerajaan tersebut, dan dia pun tak ambil pusing dalam hal ini, karena baginya tidak terlambat datang di acara pembukaan kuliah pertamannya adalah jelas hal yang lebih ia pikirkan
Disisi lain di dalam mobil kerajaan yang ketat, akan pengawalannya, ada sesosok wanita muda yang cantik dan rupawan, dengan wajah yang mempesona, mata yang lembut namun tenang, disertai oleh pembawaan aristrokat yang mendarah daging
Sosok cantik itu jelas adalah keluarga kerajaan, dan memang identitas dari penumpang tersebut adalah seorang putri kerajaan yang saat ini, sedang mengobrol dengan pelayan wanita yg ada disampingnya, dalam persiapan pidato penyambutan mahasiswa baru di universitas kerajaan
"Huft...kenapa tidak kakak tertua saja yang memberikan pidato" keluh sang putri kepada kakak tertuanya
"Putri, yang mulia Devina ada tugas yang harus diselesaikan di daerah lain, jadi sebagai gantinya, putri yang bertugas kali ini" menjawab seorang pelayan cantik diusia 30'an
"Ya aku tahu itu, tapi tetap saja rasanya aneh untuk melakukan pidato pertama saya di pembukaan mahasiswa kerajaan'" jawab sang putri kembali sambil melihat pemandangan di luar jendela mobilnya
Tak lama rombongan putri pun tiba di universitas kerajaan, dengan sambutan hangat dan meriah dari Rektor dan jajarannya, sang putri diarahkan keruangan kusus
Ada penghalang yang terpasang dibalik wajah sang putri, yang menutupi wajahnya yang cantik dan menawan, hal ini dilakukan demi alasan keamaanan dan juga kesucian dari sang putri
Sebab selain putri tertua Devina yang telah familiar di mata masyarakat kerajaan, sisa dua putri dari kerajaan masih dalam tabir dan tidak ada foto dan wajah yang ditampilkan
Hal ini juga aturan yang ditentukan oleh keluarga kerajaan, jika seorang putri atau pangeran berusia 20 tahun, baru ia bisa memperlihatkan wajahnya di hadapan khalayak umum, sampai ia berusia 20 tahun, ia akan mengenakan pelindung wajah untuk menutupi wajah mereka.