webnovel

Langkah yang tak terhentikan

Xiao Lingxi yang merasa terluka melihat kepergian keponakannya itu dan tidak mampu melakukan apa apa hanya mampu menangis.

Dia terus melihat kepergian Xiao Che sambil menangis, tetapi kemudian dia melihat Xiao Che melangkah kearah berlawanan dengan pintu gerbang.

Merasa heran sampai dia lupa untuk kembali menangis dia terus melihat hingga Xiao Che berhenti di depan seorang lelaki, kemudian dia terkejut karena lelaki itu adalah orang yang dikenalnya.

Melihat Sasuke dia kemudian merasa bingung tertekan , apakah dia harus meminta bantuannya atau tidak.

Tetapi kemudian dia ingat bahwa pada pagi hari saat mereka berpisah Sasuke melangkah ke arah hutan dimana hewan ajaib kuat, apa yang tidak dia tahu adalah Sasuke tidak pernah melangkah kehutan tetapi menggunakan kamui untuk pergi.

Dia kemudian melihat Xiao Che membungkuk sedikit sambil berkata sesuatu dan akhirnya mengambil keputusan untuk meminta pertolongan jika dia memang kuat seperti yang di pikirannya.

"Sasuke" dia akhirnya berteriak sambil berlari kearah Sasuke sambil menangis.

"Ckk" Sasuke yang melihat itu hanya mengklik lidah karena rencananya harus dia ubah.

"*menghela nafas. Yooo Lingxi kita bertemu lagi betapa kebetulan" kata Sasuke datar.

"Apanya yang kebetulan ini adalah manor Xiao klan"

"Berarti saya salah jalan.. Aissh tidak memiliki peta memang mengerikan saya tersesat lagi.. baiklah saya pergi" sekitarnya hanya menjadi hening mendengar percakapan itu begitu mendengar kata katanya beberapa ingin mengeluarkan sendalnya untuk melempar muka tebalnya itu.

Melihat itu Xiao Lingxi hanya melepaskan pikirannya untuk meminta bantuan karena dia merasa Sasuke tidak cukup kuat atau takut menyinggung Xiao sekte.

Xiao Kuangyun merasa marah karena di abaikan berteriak.

"Sialan apa yang kau lakukan di Xiao clan dan siapa kamu"

Akhirnya kerumunan kembali memperhatikannya dan melihat bahwa dia saat ini memiliki wajah memerah karena marah, sebagian diantara kerumunan menjadi takut.

"Halo tuan muda Xiao. saya kebetulan tersesat dan akhirnya sampai disini" jawab Sasuke tidak hormat atau tidak hormat.

"Kemudian pergi dari sini jangan sampai kita bertemu lagi atau aku akan membunuhmu beserta keluarga mu sialan" melihat betapa acuh respon Sasuke dia begitu marah berteriak.

"Baiklah sampai jumpa tuan muda Xiao" kata Sasuke mengejek sambil melambaikan tangannya.

Yun Che POV

saya begitu marah mengapa dia begitu tidak memiliki pendirian sebagai lelaki harus memiliki itu atau dia hanya tidak lebih kantong kososng.

Pada saat saya ingin berteriak menghinanya saya di hentikan oleh Jasmine yang berkata begitulah terkadang orang yang kuat kita tidak pernah tahu apa keinginannya walupun dia memang tidak bertindak seperti lelaki tetapi saya harus untuk tidak menyinggung perasaannya untuk saat ini.

End POV

Melihat Sasuke melangkah pergi seolah tidak ada yang terjadi dia kemudian memerintahkan bawahannya untuk menyerang dan membunuhnya.

tetapi bahkan sebelum pedangnya menyentuh Sasuke itu tidak mampu untuk bergoyang kedepan seolah ada dinding tidak terlihat muncul di depannya.

Itu adalah kemampuan buah Bari Bari No Mi, Sasuke membeli itu pada saat dia memperbaiki suasana hatinya di dalam hutan.

Pada saat itu dia merasa bahwa dia tidak memiliki teknik pertahanan walaupun kebanyakan serangan tidak pernah dapat mengenainya dengan kecepatan yang dimilikinya dan berpikir bahwa tidak mungkin dia harus terus menghindari akhirnya membeli buah yang digunakan Bartolomeo di kisah anime One piece.

Sebenarnya dia bisa untuk menghindari serangan itu tetapi dia merasa menahannya lebih keren oleh karena itu dia membuat penghalang dari kemampuan buahnya.

"Hoooo bolehkah saya bertanya kepada tuan muda Xiao tentang maksud menyerang saya dengan niat membunuh itu??"menoleh Sasuke berkata sambil menyipitkan matanya.

"Huhh saya ingin membunuhmu. jadi apa??? seolah semut sepertimu mampu untuk menolak" jawab Xiao Kuangyun dengan nada arogan meremehkan.

"Semut yahhh. baiklah saya akan memperlihatkan apa yang semut mampu lakukan yang bahkan mampu membunuh seekor gajah" Kata Sasuke sambil melangkah kedepan menuju Xiao Kuangyun.

Xiao Moshan yang di perintahkan untuk menjaga dan mengawasi Xiao Kuangyun yang saat ini berada di tengah kerumunan merasa ada yang salah buru buru melangkah ke depan untuk menghalangi Sasuke.

Kerumunan yang merasakan ada yang salah kemudian buru buru untuk mundur memberi ruang untuk mereka.

"Hentikan langkahmu jika kau memang masih ingin hidup" Xiao Moshan yang melihat Sasuke terus melangkah walau dia saat ini menghalangi jalannya.

Tetapi Sasuke hanya terus berjalan tanpa menghiraukan peringatan itu, sedangkan Xiao Moshan yang melihat itu wajahnya perlahan menjadi gelap karena peringatannya di abaikan.

Langkah*

Langkah*

Langkah*

Karena begitu sunyi hanya suara langkah Sasuke yang menggema di ruangan , melihat itu Xiao Moshan kemudian melangkah maju untuk menebas Sasuke.

Tanpa memperhatikan bahwa mata Sasuke berputar berubah merah dan bentuk polanya juga berubah terus melangkah menebas.

*Menebas

*Langkah

*Menebas

*Langkah

*Menebas

*Langkah

Kerumunan begitu terkejut karena apa yang di pikirkannya dan kenyataannya begitu berbeda, mereka beranggapan bahwa akan terjadi benturan hebat antara mereka tetapi apa yang mereka lihat adalah Xiao Moshan terus menyerang dan Sasuke terus berjalan menuju Xiao Kuangyun.

Mereka menemukan ini lucu karena Xiao Moshan terus melewati tanpa pernah menyentuh tubuh Sasuke bahkan ujung pakaiannya.

Mereka menemukan ini adalah langkah yang tidak bisa di hentikan.

*Tamat

Hallo semua apa kabar .

Mohon maaf jika ada kekurangan

- Silahkan menikmati

Lutcifer_creators' thoughts
Next chapter