Mo Yongheng berhenti, tangannya masih memegang sumpit. Pria itu mendongak dan menatap mata Zheng Yan yang cerah lalu mengetuk kepala wanita itu dengan sumpit di tangannya.
"Kau mengalami gegar otak dan baru saja keluar dari rumah sakit. Kau masih mau minum sekarang? Habiskan makananmu, mandi, dan tidurlah."
"…."
Seperti yang diduga, pria itu sangat tidak romantis dan bahkan tidak mengerti kalau Zheng Yan ingin mabuk agar bisa mencumbunya.
Hhh, wanita itu harus mencari cara lain.
Zheng Yan menghabiskan makanannya, masih sibuk dengan pikirannya sendiri.
Dalam benaknya, ia sedang memikirkan berbagai cara agar bisa 'secara sah' memperdaya pria itu untuk tidur dengannya. Zheng Yan tidak berhasil mendapatkan solusinya, bahkan hingga ia telah selesai makan.
Wanita itu merenggut sambil menatap mangkuk nasi kosong di hadapannya.
"Masih lapar?" tanya Mo Yongheng.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com