webnovel

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urban
Not enough ratings
1546 Chs

Orang Tua Keluarga Tan Itu Beracun

Editor: Atlas Studios

Tan Bengbeng teringat akan sesuatu dan berlari keluar dengan tegang.

Ia berlari-lari kecil ke tepi pantai.

Angin bertiup dengan kencang membuat lautan luas yang berombak menggulung setinggi beberapa meter dengan satu embusan.

Dengan cepat, ombak menerpa pantai dan mundur kembali ke laut.

Terus berulang seperti itu.

Tidak sedikit pun bayangan seorang manusia yang terlihat di pantai, apalagi sebuah kapal.

Ketika Tan Bengbeng mengira ia telah terlambat dan semua orang sudah meninggalkan pantai tersebut, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang pelan di belakangnya.

Terdengar seperti suara kursi roda yang menggelinding di atas tanah.

Wanita itu berbalik dengan terkejut.

Untuk beberapa alasan, ia mendadak merasa lega ketika melihat tatapan sedingin es dari orang yang duduk di kursi roda di belakangnya.