webnovel

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urban
Not enough ratings
1546 Chs

Menyambut Matahari Kecil

Editor: Atlas Studios

Nian Xiaomu, "…."

Tangan Nian Xiaomu yang sedang memegang sendok itu berhenti bergerak. Wanita itu memutar kepalanya dengan cemas dan melihat ke sekeliling ruang makan tersebut, tapi tidak melihat tanda-tanda adanya Yu Yuehan.

Nian Xiaomu menelan nasi yang ada di dalam mulutnya dengan sekuat tenaga. Bingung, wanita itu menatap Kepala Pelayan dan bertanya, "Kepala Pelayan, apa yang sedang kau bicarakan?"

"…."

"Apakah kau baik-baik saja?" Nian Xiaomu meletakkan sendok tersebut. Ia berdiri dan berjalan ke arah Kepala Pelayan. Ketika ia hendak mengulurkan tangan dan meraba dahi Kepala Pelayan, pria itu menghindarinya.

Wajah tuanya yang tegas menunjukkan ekspresi tertekan dan panik yang jarang terlihat pada dirinya.

Berbeda sekali dengan ekspresi kuno dan waspada yang biasa ditampilkannya.