webnovel

Mengapa Mendadak Terasa Dingin?

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Yu Yuehan mengerutkan alisnya dan tanpa sadar melangkah ke dapur.

Baru saja pria itu berjalan beberapa langkah ketika ia melihat Nian Xiaomu melangkah ke dapur mengenakan baju tidur, menggumamkan sebuah lagu.

Nian Xiaomu sedang memegang sebuah mangkuk di tangannya dan duduk di meja makan tanpa menyalakan lampu di ruang makan.

Yu Yuehan berdiri di pintu masuk ruang makan. Pria itu tidak dapat melihat isi mangkuk itu karena pencahayaan yang redup dan hanya mengendus aroma samar mi.

"Slurp~"

Sebelum berhasil menebak, pria itu mendengar suara mi yang diseruput.

Suara seruput dari mi yang panas beruap itu kelihatannya sangat menarik.

Nian Xiaomu sepertinya sangat lapar. Sebelum mi itu mendingin, ia langsung memakannya setelah meniup hanya beberapa kali saja untuk mengurangi panasnya.

Uap mi itu menyebar ke wajahnya dengan setiap suapan mi. Detik berikutnya, wanita itu menjulurkan lidahnya yang kepanasan ….

Wajahnya yang menawan bahkan terlihat lebih memikat dengan penampilan bebas seperti itu.

Walaupun cahaya di ruangan itu redup, Yu Yuehan dapat membayangkan setiap ekspresi wanita itu pada saat ini, terutama ekspresi puas yang terlihat di sepasang matanya yang jenaka.

Hal itu membuat Yu Yuehan bertanya-tanya - seenak apa sebenarnya semangkuk mi itu?

Yu Yuehan berjalan ke arah Nian Xiaomu tanpa sadar.

Ketika pria itu berada di dekat Nian Xiaomu, ia melihat bahwa selain semangkuk mi, juga ada semangkuk kecil yogurt1 di hadapan wanita itu.

Nian Xiaomu memakan mi dan yogurt tersebut dengan gembira, bergantian sesendok penuh setiap kalinya.

Kombinasi seperti apa ini?

"Mengapa tiba-tba terasa dingin?" Nian Xiaomu menyeruput helai mi yang terjuntai dari mulutnya. Ia memegang mangkuk mi-nya dan melirik ke pemandangan yang menakutkan di belakangnya.

Ketika dilihatnya sosok yang berdiri di belakangnya, mata wanita itu seketika membelalak.

Nian Xiaomu langsung melompat dari kursinya dan berteriak, "Hantu!"

Nian Xiaomu membawa mi tersebut dan memanjat meja tanpa rasa takut mati. Detik berikutnya, lampu di ruang makan dinyalakan.

Cahaya yang bersinar terang menyinari setiap sudut ruang makan, termasuk "hantu" yang dilihat oleh Nian Xiaomu.

"Tuan Muda, mengapa kau …" Masih dalam kondisi panik, Nian Xiaomu memeluk mangkuk mi itu. Ia duduk di meja makan dengan bingung dan menatap keheranan pada pria di hadapannya, yang ekspresinya benar-benar sangat suram.

Yu Yuehan tidak menjawabnya dan memandang ke tubuhnya sendiri.

Nian Xiaomu baru menyadari sekarang bahwa tanpa diketahuinya, ia menumpahkan yogurt ke lantai. Sialnya, yogurt itu menyembur ke sekujur tubuh pria itu.

Dengan warna hitam dan putih yang kontras, setelan hitam itu dipenuhi titik-titik putih yogurt dan membuat Yu Yuehan terlihat seperti sapi ….

Ketika pikiran ini terlintas di benaknya, Nian Xiaomu tiba-tiba menyadari bahwa sepasang mata yang haus akan darah sedang menatapnya dengan dingin!

Sekujur tubuh Nian Xiaomu gemetar.

Wanita itu buru-buru turun dari meja, mengambil sehelai kain lap, dan bergegas ke arah Yu Yuehan.

"Aku akan menyekamu hingga bersih sekarang!"

Seperti ada mesin bermotor yang terpasang di lengannya yang ramping; Nian Xiaomu mulai membereskan kekacauan ini dengan membersihkan pria itu dari atas ke bawah dengan secepat kilat.

Detik berikutnya, tiba-tiba wanita itu berhenti.

Melihat ke area di mana ada bagian besar celana panjangnya yang ternoda yogurt, tangan Nian Xiaomu berhenti sejauh satu meter dari pria itu. Seperti tersetrum, Nian Xiaomu menarik tangannya seketika.

Wajahnya yang mungil langsung merona. Wanita itu menyodorkan kain lap itu ke dalam tangan Yu Yuehan.

"Bagian itu, kau harus menyekanya sendiri …." Nian Xiaomu sangat malu hingga seluruh wajahnya memerah, begitu malu sampai-sampai ia nyaris menggigit lidahnya sendiri setelah akhirnya menyelesaikan kalimatnya.

Mengapa ia sampai menyentuh bagian itu? Canggung sekali.

"…"

Yu Yuehan menurunkan tatapannya dan menatap pada kain lap yang tiba-tiba ada di tangannya. Lalu, pria itu mengangkat alisnya dan memandang pada wanita yang begitu malu hingga berharap untuk mengubur dirinya sendiri di dalam sebuah lubang.

Untuk beberapa alasan, tubuh pria itu menegang.

Sebelum Nian Xiaomu sadar bahwa ada yang aneh, Yu Yuehan membalikkan badannya tanpa perasaan dan melangkah pergi.

Next chapter