webnovel

Itu Nian Xiaomu?

Translator: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Setelah seseorang berseru dengan suara keras, segenap suasana di lokasi pesta berubah.

Seluruh pelayan menghentikan pekerjaan mereka dan membentuk barisan.

Bahkan tamu-tamu yang baru memasuki ruang pesta bergegas keluar ….

Perhatian semua orang tertuju pada limosin mewah yang perlahan memasuki gerbang vila.

Bahkan Cheng Xiulu, yang baru membuat keributan, tanpa sadar berdiri tegak dan tidak berani bertingkah.

Mobil itu berhenti dengan cepat di karpet merah.

Pintu mobil terbuka.

Wajah Yu Yuehan yang tanpa emosi muncul di hadapan semua orang.

Setelan buatan tangan berwarna hitam itu seperti dijahit khusus untuk pria itu, dan setiap gerakannya memancarkan aura megah yang tidak ada tandingannya.

"Tuan Muda—"

Salam penuh hormat secara spontan terdengar keras di sekeliling tempat itu.

Seperti seorang raja yang memeriksa daerah kekuasaannya, pria itu menyapukan pandangannya ke seluruh area. Setiap orang secara naluriah membungkuk, takut bertemu mata dengannya.

Ketika ia melihat Nian Xiaomu, yang sedang berdiri di sisi lain, matanya menyipit.

Yu Yuehan berpikir bahwa ia salah lihat dan berpaling menatapnya lagi.

Perhatian setiap orang tertuju pada Yu Yuehan. Ketika mereka melihat tatapannya menetap pada satu titik selama lebih dari tiga detik, mereka dengan cepat berpaling ke arah tersebut.

Orang-orang yang berdiri di depan Nian Xiaomu menyingkir satu demi satu.

Ketika orang di depannya menyingkir, Nian Xiaomu secara naluriah juga menyingkir ke samping, hanya untuk menyadari bahwa tidak ada orang lain di belakangnya!

Kepala Nian Xiaomu masih dipenuhi bayangan pada saat ia terakhir melihat Yu Yuehan, yang mengenakan baju tidur.

Ketika ia bangun semalam, pria itu telah meninggalkan vila.

Dan belum kembali.

Mendadak, mereka sekarang bertemu dengan begitu banyak orang di sekitar mereka. Nian Xiaomu tidak yakin apakah ia harus merasa canggung atau tegang, jadi ia hanya berdiri saja di sana dan balik menatap pria itu.

"Tuan Muda, apakah itu Nian Xiaomu?" Sang asisten yang berada di samping Yu Yuehan mengikuti pandangan mata atasannya, dan mata pria itu berkilau.

Hampir saja asisten itu tidak dapat mengendalikan volume suaranya dan menjerit.

Terbungkus gaun pesta berwarna merah muda dan putih, Nian Xiaomu terlihat glamor, tapi manis.

Garis leher gaun wanita itu didesain khusus dengan lipatan akordeon dan simpul kupu-kupu. Desain ini membuat Nian Xiaomu terlihat polos dan murni.

Gaun yang mirip korset tersebut membuat tubuh Nian Xiaomu yang ramping terlihat lebih berlekuk.

Walau tanpa riasan wajah, kecantikannya melampaui wanita-wanita muda dari keluarga terpandang lainnya.

Dan lagi, ada aura yang tidak dapat dijelaskan mengenai Nian Xiaomu. Ia tampil seakan ia berasal dari keluarga terhormat hanya dengan berdiri saja.

Mata Yu Yuehan menunjukkan ekspresi terpesona.

"Yuehan, kau kembali tepat pada waktunya. Aku baru mau membawa Xiao Liuliu bertemu denganmu. Lihat …." Merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk beraksi, Cheng Xiulu memegang tangan Xiao Liuliu dan berbicara.

Walaupun seluruh tamu yang hadir di acara itu adalah tokoh-tokoh terkemuka di masyarakat, di depan Yu Yuehan, mereka tetap menyapanya "Tuan Muda". Tapi, Cheng Xiulu menyapa pria itu dengan menyebut namanya.

Dari aspek ini saja, terlihat betapa terhormatnya status Cheng Xiulu.

Setelah Yu Yuehan membuat pengumuman pada pesta itu bahwa suami dari Cheng Xiulu adalah putra keluarga Yu dan bahwa wanita itu adalah nyonya kedua di rumah itu, siapa yang akan berani menghinanya di masyarakat kalangan atas?

"Papi!" Xiao Liuliu melepaskan diri dari tangan Cheng Xiulu dan berlari ke ayahnya. Anak itu mendongak ke Yu Yuehan, matanya memohon untuk digendong.

Ekspresi dingin Yu Yuehan melunak, ia mengulurkan tangan untuk menggendong Xiao Liuliu.

Matanya yang dingin mengirimkan sinyal peringatan kepada Cheng Xiulu, lalu pria itu berjalan memasuki ruang pesta.

Ketika pria itu akan tiba di pintu, ia tidak sengaja mendengar suara yang berbicara dari belakangnya, "Nian Xiaomu, aku sudah mengatakan kepadamu bahwa sebagai seorang perawat rendahan, kau tidak punya hak untuk berada di sini pada acara yang besar seperti ini …."

Next chapter