webnovel

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urban
Not enough ratings
1546 Chs

Ingatan yang Bertubi-tubi

Editor: Atlas Studios

Posisi Nian Xiaomu terlalu jauh di belakang.

Wanita itu berusaha sebisanya untuk mencondongkan tubuhnya ke depan, tapi ia tidak bisa melihat sosok di atas panggung tersebut dengan jelas. Tidak mungkin baginya untuk bisa melihat Mo Qian dengan seksama.

Bayangan di dalam kepala Nian Xiaomu terus bermunculan sepotong demi sepotong.

Merasa tidak enak badan, wanita itu menopang kepalanya dengan tangan sambil beristirahat di kursinya.

Sang asisten yang duduk di sebelahnya melihat ada yang aneh dengan wanita itu lalu bertanya, "Manajer Nian, apakah kau baik-baik saja?"

"Terima kasih kepada setiap orang yang sudah hadir di sini …."

Sebelum Nian Xiaomu bisa mengucapkan sepatah kata pun, suara Mo Qian yang dalam terdengar melalui mikrofon menjangkau telinga setiap orang yang hadir.

Kepala Nian Xiaomu terasa semakin sakit.