webnovel

Single Father

Claudie Cavero Orion. Adalah seorang Ayah tunggal yang harus mengurus putra semata wayangnya Reynand Sky Orion, buah cintanya dari sang istri Arana Richela Orion yang sudah meninggal dunia akibat insiden sebuah kecelakaan mobil. Sejak kematian sang istri, kehidupan Claudie Cavero seketika berubah gelap, ia berubah menjadi sosok yang sangat pemurung, suka menyendiri, dan tidak banyak bicara. Bahkan senyum nyaris tidak pernah terlihat di wajahnya, dan merasa jika senyumnya hanya untuk sang Putera Reynand Sky. Briella Amora Alexio. Mahasiswi tingkat satu di sebuah universitas. Seorang gadis berusia 21 tahun yang ceria, smart, mandiri, dan ramah. Bahkan ia selalu di juluki sebagai gadis hangat seperti mentari pagi. Hingga keceriaan Briella Amora hilang dalam waktu singkat, berubah menjadi sosok pendiam, bahkan terlihat aneh di mata semua teman-temannya sejak ia mengalami sebuah insiden kecelakaan mobil yang tidak sengaja menewaskan istri dari seorang pengusaha terkenal. Bahkan tidak hanya sikap dan mental Briella Amora hanya berubah, namun gadis tersebut juga mengalami Traumatis akut yang membuatnya selalu ketakutan jika berhubungan dengan mobil dan kendaraan lainnya. Sejak menjadi seorang Ayah tunggal untuk putranya, dan kakak yang selalu menjaga adiknya dengan baik, Claudie Cavero memutuskan untuk menutup hatinya juga dirinya sendiri kepada wanita manapun. Sampai akhirnya kehadiran seorang gadis tiba-tiba mengusik ketenangan hatinya juga putranya. Gadis ceria yang memiliki trauma dan kenangan masa lalu kelam yang mampu membuat hati juga putranya merasa nyaman. Namun apa yang harus di lakukan oleh Claudie Cavero jika ternyata gadis yang sudah berhasil mencairkan hatinya yang lama beku ternyata sosok yang sudah menyebabkan dirinya kehilangan wanita yang sangat di cintainya? Dan jangan lupakan Kenzo Aristide, adik dari Claudie Cavero yang ternyata juga sangat membenci gadis tersebut.

Audrey_16 · Urban
Not enough ratings
182 Chs

PERCERAIAN.

HOSPITAL.

Satu jam berlalu sejak Ermelinda keluar dari ruang inapnya, Briella Amora nampak terlihat gelisah, bukan karena lamaran Claude Cavero padanya beberapa menit lalu, atau tuntutan sang tuan besar yang ingin ia panggil dengan sebutan sayang, namun sudah sejak tadi menunggu, ibunya masih tak kembali juga, bahkan beberapa kali pandangannya tertuju pada pintu masuk ruangan, berharap bisa melihat sosok Ibunya di sana.

Di mana ibu, apa ibu sudah pulang? Tanpa memberitahu ku? Batin Briella Amora terlihat menggiggit sudut bibirnya, tak bisa bergerak lebih banyak karena rasa nyeri yang masih terasa di bawah bahunya. Mengalihkan pandangan ke arah sofa yang di sana sedang terbaring Reynand Sky yang tengah tertidur pulas.

"Ada apa?" Tanya Kenzo Aristide saat mendapati Briella Amora yang tengah terlihat gelisah.

"Apanya?"

"Sejak tadi kau nampak gelisah, apa kau ingin buang air?" Tebak Kenzo Aristide seadanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com