HOSPITAL.
Satu jam berlalu sejak Ermelinda keluar dari ruang inapnya, Briella Amora nampak terlihat gelisah, bukan karena lamaran Claude Cavero padanya beberapa menit lalu, atau tuntutan sang tuan besar yang ingin ia panggil dengan sebutan sayang, namun sudah sejak tadi menunggu, ibunya masih tak kembali juga, bahkan beberapa kali pandangannya tertuju pada pintu masuk ruangan, berharap bisa melihat sosok Ibunya di sana.
Di mana ibu, apa ibu sudah pulang? Tanpa memberitahu ku? Batin Briella Amora terlihat menggiggit sudut bibirnya, tak bisa bergerak lebih banyak karena rasa nyeri yang masih terasa di bawah bahunya. Mengalihkan pandangan ke arah sofa yang di sana sedang terbaring Reynand Sky yang tengah tertidur pulas.
"Ada apa?" Tanya Kenzo Aristide saat mendapati Briella Amora yang tengah terlihat gelisah.
"Apanya?"
"Sejak tadi kau nampak gelisah, apa kau ingin buang air?" Tebak Kenzo Aristide seadanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com