Yang Chifeng memarkirkan mobilnya di luar klub renang Shi Guang. Sambil bersandar di kursinya, ia menyalakan sebatang rokok dan menatap ke luar jendela dalam diam. Tak lama kemudian, ia melihat sosok pelatih renang yang dibicarakan oleh adiknya.
Wanita itu terlihat lumayan—kulit yang cerah dengan rambut dicepol, dan mengenakan pakaian olahraga yang santai. Masih muda dan lugu, ia membawa citra seseorang yang belum digerus oleh masyarakat.
Yang Chifeng tertawa.
Ia bersyukur. Kalau wanita itu jelek, ia mungkin tidak akan menganggapnya menggiurkan untuk disantap.
Setidaknya kalau wanita itu cantik, ia tidak perlu menggunakan trik-trik atau teknik tertentu. Yang harus dilakukannya hanya menunjukkan keseriusan dan wanita itu pasti akan menggigit umpannya dengan patuh!
…
Support your favorite authors and translators in webnovel.com