webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Teen
Not enough ratings
201 Chs

Meminta Maaf

Bi Ningsih membawakan dua mangkuk sup krim hangat kesukaan Dinda dan Devin. Ia mengantarnya ke kamar masing-masing si kembar dengan penuh rasa cemas.

"Bi, bilang ke Mama, palingan besok juga aku sembuh. Soalnya, aku nggak ada demam cuman pusing dan nggak enak badan. Kalau Dinda kan ada demam, jadi perlu pengawasan khusus. Apalagi, sekarang ini lagi banyak virus bahaya. Biar aja fokus ke kesembuhannya Dinda. Nanti malam juga aku pasti udah enakan," papar Devin.

"Iya, Aa. Tapi, Aa juga jangan menyepelekan sakitnya Aa. Soalnya, takut nantinya ada apa-apa. Mudah-mudahan, jangan sampai lah. Pokoknya, Aa makan yang banyak, minum obat dan istirahat yang cukup ya, A," jawab bi Ningsih.

"Iya, Bi."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com