Bu Arni menatap lelaki yang sedang berbincang serius dengan anak perempuannya dari kejauhan di balik dinding dapur. Benaknya penuh dengan pertanyaan tentang siapakah lelaki ini dan apa yang dia lakukan di sini karena sebelumnya ia belum pernah melihatnya.
Tak mau ikut campur urusan anaknya, ia lantas membalikkan tubuh dan melanjutkan aktifitasnya kembali.
"Syarat?" tanya Anda heran.
"Iya, sayarat. Yang pertama, aku ingin kamu jelasin kenapa sejelas-jelasnya soal kemarin. Karena, kamu tau sendiri kalau aku lumayan sulit bergaul dengan orang baru. Di tambah dengan kejadian kemarin, krisis kepercayaanku terhadap orang lain semakin meningkat."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com