)))))(((((
Itachi dan Shikamaru tiba di pulau Uzu dan segera mencari informasi tentang keberadaan Sasuke dan Naruto di hotel dan penginapan yang ada di pulau itu.
" Ada ratusan hotel dan resort serta villa di pulau ini. Akan memerlukan banyak waktu jika harus memeriksa semuanya. Aku takut kita akan keduluan Hyuga itu. " ucap Itachi dengan perasaan cemas.
" Apa kau kau punya cara untuk menemukan Sasuke lebih cepat Nara? Aku khawatir Hyuga menemukan Sasuke lebih dulu dari kita! " tanya Itachi kepada Shikamaru yang sedang sibuk dengan laptopnya.
" Aku sedang berusaha melacak sinyal ponsel yang nomornya digunakan oleh Sasuke untuk mengirim pesan kemarin. Tapi ponsel itu kini tidak aktif. " jawab Shikamaru.
" Kalau begitu cari saja lokasi terakhir dimana ponsel itu aktif yang terakhir kalinya. " suruh Itachi.
Shikamaru segera menarikan jarinya di papan keyboard laptopnya. Suara ketukan cepat mengisi ruangan tunggu kantor pusat informasi Kota Uzu dimana Itachi dan Shikamaru berada. Setelah beberapa menit melakukan pelacakan, Shikamaru mendapatkan lokasi terakhir sinyal dari nomor telepon yang dicarinya.
" Ketemu! Tempatnya di sisi barat pulau yang agak terpencil. Kira-kira dua puluh kilo dari sini. " ucap Shikamaru sambil menatap Itachi.
" Kita langsung ke sana sekarang juga! " putus Itachi.
" Tuan Itachi! Hojo bilang Hyuga muda dan anak buahnya sedang berada di sebuah resort di sebelah barat pulau. Mereka sedang mengejar Tuan Sasuke! " ucap seorang anak buah Itachi yang tiba-tiba masuk ke ruangan itu.
" Sial! Ayo kita cepat ke sana Nara! " teriak Itachi.
Shikamaru segera membereskan barang-barangnya dan mengikuti Itachi yang sudah berjalan tergesa dan akhirnya berlari menuju tempat mobil sewaan mereka yang terparkir di halaman gedung pusat informasi itu. Rombongan Itachi dan Shikamaru segera melajukan mobil mereka secepat mungkin menuju ke resort yang disebutkan Hojo dalam pesannya. Saat ini Hojo memang tidak ikut dalam pencarian itu karena sedang berada di rumah sakit di Konoha untuk menyembuhkan luka tembaknya.
Itachi, Shikamaru dan anak buah mereka sampai di resort tempat Naruto dan Sasuke menginap. Mereka mengetahuinya saat bertanya kepada petugas resort itu dan mereka memberi tahu tentang tentang salah satu tamu resort yang bernama Naruto yang menginap bersama seseorang lelaki berambut hitam. Namun sayangnya Naruto dan Sasuke sudah tidak ada di resort itu.
" Kemarin Tuan Naruto dan temannya pergi dengan jeep hotel untuk jalan-jalan namun hingga saat ini belum kembali. Dan jeep yang mereka kendarai malah ditemukan di tengah hutan di lereng pegunungan di tengah pulau pagi ini. " ucap pegawai resort itu.
" Oya. Apakah ada orang selain kami yang mencari mereka? " tanya Shikamaru.
" Benar Tuan. Tuan Naruto memang pergi saat ada beberapa orang lelaki yang mencari dan bermaksud untuk menemuinya. Saat itu Tuan Naruto mengatakan bahwa dia tidak mengenal mereka dan tidak jadi menemui orang โ orang itu dan memutuskan untuk pergi jalan-jalan keliling pulau seperti rencananya sebelumnya. " jawab petugas resort itu. Shikamaru dan Itachi saling pandang saat mendengar keterangan petugas resort itu.
" Apakah ada seorang lelaki berambut panjang di antara orang-orang yang mencari Tuan Naruto itu? " tanya Shikamaru lagi.
" Iya Tuan. Memang ada lelaki berambut panjang di antara mereka. Dia itu cukup tampan tapi sayangnya orang itu bertemperamen buruk. Dia sempat mengamuk karena Tuan Naruto tidak menemuinya dan bahkan mematahkan salah satu meja tamu yang ada di ruangan lobi ini. Kami bahkan harus mengerahkan seluruh petugas keamanan resort dan meminta bantuan polisi untuk mengusir mereka. " jawab petugas hotel itu lagi.
" Oya. Bisa kau beritahu lokasi jeeb hotel yang kalian temukan itu. Teman Tuan Naruto itu adalah adikku. Aku takut mereka berdua tersesat di tengah hutan itu. " ucap Itachi.
Petugas hotel itu memandangi Itachi beberapa saat, seakan mencari kebenaran akan ucapan Itachi yang mengaku-ngaku sebagai kakak dari salah satu tamu hotelnya. Dia tidak mau peristiwa kemarin saat ada orang yang datang dan mengaku sebagai kenalan dari tamu resort tapi nyatanya adalah gerombolan pengacau kembali terulang. Namun setelah melihat kemiripan antara Itachi dan Sasuke, petugas itu menjadi yakin bahwa Itachi memang punya hubungan darah dengan Sasuke.
" Aku rasa kau benar-benar saudara dari Tuan Sasuke karena kalian memang terlihat sangat mirip. Karena itu akan aku beritahu dimana kami menemukan jeep itu. "
Itachi dan Shikamaru segera pergi ke lokasi jeeb hotel itu ditemukan sesuai petunjuk yang diberikan oleh petugas resort itu. Merka melihat sekeliling tempat itu yang hanya memperlihatkan rimbunnya hutan yang dipenuhi pohon-pohon dan semak liar.
" Kira-kira mereka pergi ke arah mana? " gumam Itachi sambil mengamati sekitar, mencari jejak yang mungkin ditinggalkan oleh Naruto dan Sasuke.
" Kalian cepat menyebar! Cari jejak ke arah mana adikku pergi! " perintah Itachi pada anak buahnya.
Anak buah Itachi segera menyebar di sekitar tempat itu untuk mencari jejak. Bagi mereka yang merupakan mantan anggota tentara, mencari jejak yang ditinggalkan seseorang di tengah hutan sudah merupakan skill dasar dari latihan pertahanan diri yang harus mereka kuasai selain kemampuan bela diri dan menggunakan senjata. Maka dari itu tidak berapa lama kemudian, salah satu dari anak buah Itachi berteriak bahwa dia menemukan petunjuk.
" Apa yang kau temukan? " tanya Itachi yang tiba pertama kali dengan tidak sabar. Shikamaru dan lainnya pun berdatangan.
" Lihat ini. Rumput dan semak yang rusak ini adalah petunjuk yang memperlihatkan bahwa beberapa orang telah melewati tempat ini. Mereka berjumlah lebih dari lima orang. Dan jejak ini masih baru. Mungkin mereka lewat tempat ini pagi ini atau beberapa jam yang lalu. " jawabnya.
" Lebih dari lima orang? Jadi Neji dan anak buahnya juga sudah menemukan jejak Naruto? " sahut Shikamaru kaget.
" Sebaiknya kita segera menyusul mereka! Aku tidak mau Hyuga itu kembali berbuat macam-macam pada Sasuke! Ayo cepat! " perintah Itachi sambil berjalan cepat menyusuri jejak-jejak yang mengarah menuju tengah hutan.
)))(((
Tess
Sasuke perlahan membuka mata saat merasakan sesuatu yang basah menyentuh kulitnya. Saat dia membuka mata, dia melihat Naruto yang sedang mengelap tubuhnya dengan handuk basah. Sasuke sedikit kaget saat melihat air mata yang terus mengalir dari sepasang mata beriris biru Naruto yang sedang membersihkan tubuhnya.
" Naru.. " panggil Sasuke yang membuat Naruto menatap wajahnya.
" Maaf.. Aku telah membuatmu jadi seperti ini.. Maaf.. " ucap Naruto lirih sambil terus mengelap tubuh Sasuke, berusaha membersihkan tubuh Sasuke yang penuh luka dengan hati-hati.
Sasuke mendengus kesal saat Naruto terlihat enggan melihat ke arah matanya. Sasuke menggapai wajah Naruto dan mengusap air mata di wajah lelaki pirang itu. Sasuke tersenyum saat Naruto kini menatapnya dengan sepasang mata birunya yang kini memancarkan penyesalan itu.
" Aku tidak apa-apa. Aku pernah mengalami hal yang lebih buruk dari ini. Kau tahu sendiri kan pekerjaanku selama ini? Bahkan saat Hyuga itu menyekapku, dia menyuruh semua anak buahnya untuk memper.. "
Sasuke tidak bisa meneruskan ucapannya karena terkejut saat Naruto tiba-tiba meraih tubuhnya dan memeluknya erat.
" Aku mohon jangan katakan itu! Apa yang kau alami itu adalah bukti ketidak becusanku menjagamu! Aku mencintaimu tapi tidak bisa menjagamu dan melindungimu! Dan kini aku pun melakukan perbuatan menjijikkan itu padamu! Aku tidak jauh beda dengan mereka semua! Aku hanya lelaki rendah dan menjijikkan! " teriak Naruto dengan nada penuh penyesalan.
" Hentikan itu, Naruto! Kau bukan orang seperti itu! Kau melakukan itu semua karena aku yang sengaja mencampur obat perangsang di air minum mu! Kau tidak bersalah! " sahut Sasuke cepat.
" Tetap saja itu salah! Tidak seharusnya aku melakukan hal seperti itu padamu! Aku pernah bilang bahwa aku mencintaimu! Tapi aku telah melakukan dosa itu! Seharusnya aku melindungimu! Seharusnya aku tidak boleh menyentuhmu! Seharusnya aku menyelamatkanmu! "
Teriakan Naruto membuat Sasuke tersentak kaget. Sasuke melepaskan diri dari pelukan Naruto dan menatap wajah lelaki pirang itu dengan perasaan tidak percaya.
" Kau masih menganggap cinta kita ini sebuah dosa.. Naruto? " tanya Sasuke sambil menatap Naruto yang kini menundukkan wajahnya.
" Jadi.. Kau menyesal telah bercumbu denganku? " tanya Sasuke lagi. Naruto masih menunduk dalam diam.
" Apakah kau jijik padaku? "
Naruto langsung mengangkat wajah dan menatap wajah Sasuke.
" Kenapa kau bertanya seperti itu? Bagaimana mungkin aku jijik pada orang yang sangat aku cintai? Tapi.. " Naruto menghela nafas.
" Seharusnya aku tidak melakukannya padamu, Sasuke.. Kita sama-sama lelaki.. Kita tidak seharusnya melakukannya.. "
Ucapan Naruto itu sungguh melukai perasaan Sasuke. Ternyata Naruto tidak berubah. Dia masih menganggap cinta mereka adalah sebuah kesalahan. Sebuah dosa.
" Seandainya saja kau terlahir sebagai seorang perempuan.. Aku akan langsung melamar dan menikahimu sejak dulu.. Aku akan mencumbumu setiap saat.. Bercinta denganmu setiap waktu.. " Naruto memandangi wajah Sasuke lalu menyentuh pipi putih lelaki itu dengan ujung jemarinya.
" Karena aku mencintaimu.. Sasuke.. Aku sangat mencintaimu.."
Air mata Sasuke mengalir deras mendengar ucapan Naruto itu.
" Heh! Romantis sekali. Jadi kalian bersembunyi di tempat ini untuk berbuat mesum ya? "
Tiba-tiba suara yang sangat dikenali oleh Sasuke dan Naruto terdengar. Naruto dan Sasuke kaget saat Neji tiba-tiba muncul di pintu gua. Naruto segera meraih tubuh Sasuke dan memeluknya erat sambil memakaikan jaketnya ke tubuh telanjang Sasuke.
Sasuke memandang Neji dengan perasaan kesal. Sasuke sengaja mengirim pesan berupa kode pada Shikamaru agar lelaki berambut kuncir nanas orang kepercayaannya itu, menemukannya dan menyusulnya ke sini. Tapi kenapa malah Neji yang menemukannya lebih dulu? Apa dia telah melakukan tindakan yang salah dengan memberi tahu Shikamaru? Atau kecurigaannya bahwa ada mata-mata Neji yang menyusup di antara anak buah Shikamaru dan Itachi adalah benar adanya? Sasuke benar-benar bingung. Untuk pertama kalinya Sasuke merasa telah meletakkan jebakan di tempat yang salah.
" Naruto dan Sasuke. Sudah aku duga sejak awal kalian berdua memang punya hubungan seperti ini! Pantas saja kau bersedia melakukan semua perintahku dan ayahku hanya untuk melindungi lelaki gay itu. Aku tidak percaya Hinata mencintai lelaki gay munafik sepertimu, Naruto! " teriak Neji.
" Cih! Bukankah kau juga gay?! Kau datang jauh-jauh kemari mencariku hanya karena kau ingin bisa mencumbu tubuhku lagi kan?! Siapa yang gay menjijikkan sebenarnya di sini, Hyuga?! " maki Sasuke kesal.
" Kau pelacur! Bukankah memang itu pekerjaanmu selama ini?! Dan aku akan membuat mulutmu itu lebih berguna untuk menghisap penisku dari pada untuk memaki! Bukankah itu juga yang kau lakukan selama ini! Menghisap penis lelaki lain untuk mendapatkan uang dan kekayaan! " ejek Neji.
" Diam! Tutup mulut busukmu itu! " teriak Naruto.
Naruto benar-benar sudah tidak tahan mendengar ejekan dan hinaan yang dikeluarkan oleh mulut Neji pada Sasuke. Apa lagi melihat tatapan mesum Neji pada Sasuke. Darah Naruto langsung mendidih karena amarahnya. Naruto melepaskan Sasuke lalu dengan gerakan cepat berdiri dan langsung menghampiri Neji dan memukul wajah lelaki yang pernah menjadi kakak iparnya itu sekuat tenaga.
BUAGH!
Suara hantaman Naruto yang mendarat di wajah Neji terdengar mengerikan. Neji langsung terjengkang dan tubuhnya jatuh menabrak dinding gua di belakangnya karena tidak siap menerima serangan Naruto yang sangat tiba-tiba itu. Saat Neji sadar dia sudah terduduk di lantai gua dengan pantat dan punggung yang terasa nyeri, serta wajah yang sakit akibat hantaman Naruto yang tidak main-main itu. Ternyata kemampuan Naruto sebagai mantan juara nasional karate tidak berkurang sedikit pun meski setelah bertahun-tahun lamanya.
" Sudah cukup selama ini aku hanya diam saat kau, ayah dan keluargamu menghinaku! Aku sudah menuruti semua perintah kalian! Mematuhi semua aturan kalian yang menjerat leherku dan mengekangku! Tapi sampai di sini saja! Aku tidak akan diam lagi saat kau masih saja menghina dan menyakiti Sasuke! " teriak Naruto.
Naruto menatap marah Neji yang ada di hadapannya. Semua emosi dan kemarahan yang selama bertahun-tahun yang lelaki pirang itu tahan dan pendam di dalam hati, kini mendobrak keluar bagaikan air bendungan yang runtuh dan menerjang semua yang ada di depannya.
" Kau mulai berani menunjukkan taringmu padaku rupanya.. " ucap Neji sambil menyeringai. Neji bangkit dari duduknya, mengabaikan rasa sakit di wajah, punggung dan pantatnya.
" Memangnya apa yang bisa kau lakukan, Naruto? Kau hanya manusia rendah yang hanya pantas untuk diinjak dan dihina! Apa kau sadar itu?! " bentak Neji.
" Na-Naruto! Ah! "
Naruto menoleh saat mendengar suara Sasuke yang memanggil namanya. Dia kaget saat melihat ada dua orang yang sedang memegangi kedua lengan Sasuke dan membuat Sasuke tidak bisa berontak sedikit pun.
" Aku menginginkan pelacur itu untuk jadi milikku! Memangnya apa yang bisa kau lakukan sekarang?! Hah? " tanya Neji sambil menatap Naruto dengan pandangan merendahkan.
Naruto sangat geram mendengar Neji menyebut Sasuke dengan sebutan pelacur. Kemarahan Naruto semakin berkobar mengingat apa yang pernah dilakukan Neji pada Sasuke dengan menyekap dan melecehkan Sasuke bersama anak buahnya. Dan kini Neji masih menghina Sasuke? Mau seburuk apa lagi yang akan Neji lakukan pada Sasuke? Naruto merasa jijik melihat Neji, lelaki yang pernah menjadi kakak iparnya itu.
" Kau memang berengsek! " teriak Naruto.
Tanpa diduga Naruto langsung memukul Neji hingga lelaki itu kembali jatuh terjengkang di lantai gua. Detik selanjutnya Naruto menyerang dua orang yang menahan Sasuke dan merebut Sasuke dari kedua lelaki pengawal Neji itu. Mereka benar-benar tidak menduga Naruto akan berani melawan Neji meski mereka berhasil menahan Sasuke. Dan pada saat seperti itu, kemampuan karate Naruto benar-benar berguna. Dengan cepat Naruto melumpuhkan kedua anak buah Neji yang menahan Sasuke, memukul jatuh tiga orang yang baru saja masuk saat mendengar teriakan Neji, lalu menarik Sasuke untuk lari meninggalkan gua itu. Semua itu dilakukan oleh Naruto hanya dalam waktu yang sangat singkat hingga saat sadar, Neji hanya bisa melihat Naruto yang lari sambil menarik Sasuke menuju kerimbunan hutan.
Neji benar-benar marah karena Naruto berhasil mempecundanginya dan anak buahnya serta membawa kabur Sasuke. Neji mengeluarkan pistolnya lalu menembakkannya ke arah Naruto dan Sasuke pergi.
DOR! DOR! DOR! DOR!
Suara rentetan tembakan pistol Neji menggema di seluruh hutan, membuat beberapa burung kaget dan segera terbang ketakutan.
" Kejar mereka! Tangkap mereka! " teriak Neji penuh kemarahan.
Neji beserta semua anak buahnya segera berlari untuk mengejar Naruto dan Sasuke yang telah menghilang di balik rimbunnya pohon dan semak hutan. Namun Naruto dan Sasuke rupanya sudah jauh meninggalkan kawasan itu hingga membuat Neji marah dan memaki para pengawalnya.
" Tuan Neji. Saya menemukan sesuatu! "
Suara seruan dari salah satu anak buahnya membuat Neji menghampiri anak buahnya itu. Mata Neji melebar saat melihat tetesan cairan berwarna merah yang ada di dedaunan semak hutan. Tetesan darah.
" Kira-kira siapa di antara mereka yang terkena tembakanku? " gumam Neji. Bibir lelaki berambut panjang itu segera membentuk seringaian.
Tidak terlalu jauh dari tempat itu, Itachi dan Shikamaru pun mendengar suara tembakan. Serentak Itachi dan Shikamaru serta seluruh anak buah mereka berhenti karena terkejut. Itachi dan Shikamaru berpandangan selama sesaat dengan perasaan kaget sekaligus cemas, sebelum Shikamaru berlari cepat ke suatu arah.
" Suara tembakan itu berasal dari sana! " teriak Shikamaru.
" Brengsek! Aku bersumpah akan membunuh Hyuga itu jika dia membuat kulit Sasuke terluka! Demi Tuhan aku akan membunuhnya! " teriak Itachi sambil berlari sekuat tenaga mengikuti Shikamaru.
Tanpa dikomando, semua anak buah Itachi dan Shikamaru berlari mengikuti kedua pimpinan mereka.
)))(((
Naruto menyuruh Sasuke berlari sekuat tenaga dan Naruto mengikutinya. Saat suara tembakan terdengar, Naruto merasakan sesuatu yang panas menghantam dan menembus pundak bagian kiri belakangnya. Naruto langsung ambruk. Naruto langsung tahu bahwa dirinya terkena tembakan. Perasaan sakit yang teramat sangat hampir saja membuatnya pingsan. Namun saat melihat wajah cemas Sasuke yang berbalik lalu berlari menghampirinya, langsung membuat Naruto terjaga.
" Naruto! Apakah kau terkena tembakan tadi? Apakah kau terluka? " teriak Sasuke.
" Aku tidak apa-apa. Aku hanya tersandung dan jatuh. " Naruto langsung bangkit dan berpura-pura tidak merasakan apa-pun.
" Sebaiknya kita lari lagi! Ayo cepat! Neji pasti masih terus mengejar kita! " seru Naruto sambil menarik pergelangan tangan Sasuke lalu mengajaknya berlari.
Naruto mengabaikan rasa sakit dan panas yang dirasakannya di bagian belakang pundaknya dan terus menarik tangan Sasuke dan mengajaknya berlari menembus semak dan rumput liar yang tumbuh di hutan itu. Namun saat merasakan kecepatan Sasuke yang semakin melambat, Naruto menoleh ke arah Sasuke yang terlihat kepayahan. Naruto langsung ingat bahwa dia telah mencumbu Sasuke semalaman dan ini pasti lelaki itu masih kelelahan. Naruto segera menghentikan langkahnya.
" Kenapa berhenti.. Ah! " Sasuke kaget saat Naruto tiba-tiba meraih tubuhnya dan langsung membopongnya. Secara spontan Sasuke mengalungkan kedua tangannya ke leher Naruto untuk berpegangan agar dia tidak terjatuh dari bopongan Naruto.
" Kau pasti masih lelah karena perbuatanku semalam. Aku akan menggendongmu agar kita bisa lebih cepat. " ucap Naruto sambil berlari cepat dengan Sasuke di bopongannya.
Sasuke langsung merona mendengar ucapan Naruto itu. Bahkan pada saat genting seperti ini, Naruto masih sangat memperhatikan dirinya. Sasuke merasa sangat dicintai dan juga disayangi hingga rasanya dia hampir melayang karena terlalu bahagia.
" Terserah kau saja! " ucap Sasuke dengan nada ketus untuk menutupi rasa bahagianya.
Saat merasa sudah jauh dari jangkauan Neji, dan kebetulan menemukan sebuah sungai, Naruto memutuskan untuk mengajak Sasuke beristirahat sejenak. Naruto mendudukkan Sasuke di rerumputan di pinggir sungai lalu mengambil air dengan kedua telapak tangannya dan meminumnya. Setelah itu Naruto mengambilkan air untuk Sasuke.
" Minumlah. " ucap Naruto sambil menyodorkan kedua telapak tangannya yang membentuk mangkuk berisi air.
Sasuke segera meminum air itu dari tangan Naruto. Sasuke meminum semua air dari tangannya.
Naruto tersentak saat sadar bahwa Sasuke hanya mengenakan jaket hingga dia bisa melihat tubuh bagian bawah Sasuke yang terekspos. Naruto merona melihat kejantanan Sasuke yang terlihat sedikit tegang, mungkin karena kedinginan karena udara di dalam hutan yang memang terasa sangat sejuk cenderung dingin karena pohon-pohon tinggi berdaun rimbun yang menghalangi sinar mentari untuk sampai di bawah.
" A-Apa yang kau lakukan? " tanya Sasuke saat Naruto tiba-tiba melepas celana panjangnya dan hanya menyisakan boxernya. Apakah Naruto akan mencumbunya saat ini? Dalam suasana genting seperti ini? Tapi aku tidak akan menolak, batin Sasuke gila. Wajah Sasuke langsung merah merona dan jantungnya berdebar kencang membayangkan Naruto akan kembali mencumbunya. Bahkan juniornya pun ikut bereaksi dan kini tegak sempurna.
" Pakailah! "
Sasuke kecewa karena Naruto malah menyuruhnya memakai celana panjangnya itu. Bahkan juniornya pun ikut lemas seketika. Dengan wajah cemberut Sasuke terpaksa memakai celana Naruto itu. Setelah itu Naruto menutup zipper jaket yang dikenakan Sasuke dan tersenyum puas melihat tubuh Sasuke sudah tertutup sempurna. Setelah itu Naruto duduk di samping Sasuke dengan meluruskan kedua kakinya. Naruto menyandarkan tubuhnya di batang pohon yang ada di belakangnya.
" Maaf.. " ucap Naruto lirih sambil menundukkan kepalanya. Sasuke terdiam mendengar kata maaf itu dari mulut Naruto.
" Kenapa kau mengucapkan maaf.. Kau membuatku merasa kau tidak suka sudah bertemu dengan ku dan ada di sini bersamaku. " ucap Sasuke sedih dengan air mata yang mulai mengalir menuruni pipi putihnya.
" Bukan itu.. Aku minta maaf karena aku tidak bisa menjagamu dengan baik. Lihatlah keadaanmu sekarang.. Seharusnya kau ada di apartemen mewahmu di ibukota dan hidup nyaman di sana.. Bukan berada di sini dengan keadaan seperti ini.. " jawab Naruto.
Naruto menunduk dengan wajah sedih. Sasuke mendekati lelaki pirang itu lalu duduk di pangkuan Naruto dengan posisi berhadapan kemudian memeluk tubuh Naruto dengan erat.
" Bahkan bila kita di neraka sekalipun.. aku akan merasa sangat bahagia bila aku bisa bersamamu Naruto.. " ucap Sasuke sambil mempererat pelukannya ke tubuh besar Naruto.
" Aku lelah.. Aku sangat lelah, Sasuke.. Bolehkah aku istirahat sejenak? " tanya Naruto dengan suara lirih.
" Tentu saja.. Aku rasa kita sudah meninggalkan lelaki Hyuga itu cukup jauh. Istirahatlah.. Kita akan baik-baik saja. " jawab Sasuke.
Sasuke hanya tersenyum saat merasakan tubuh besar Naruto menyandar padanya. Sasuke bisa merasakan detak jantung Naruto yang terdengar begitu jelas karena tubuh mereka saling merapat satu sama lain. Saat Sasuke memeluk bahu Naruto, Sasuke mengernyit saat tangannya menyentuh punggung Naruto yang terasa basah. Sasuke kaget saat melihat telapak tangannya yang menyentuh bahu Naruto ternyata basah oleh cairan merah berbau anyir. Darah!
" Naruto?! Apakah kau terluka?! " teriak Sasuke panik.
Sasuke melepas pelukannya dan semakin kaget saat tubuh Naruto terlihat lemas dan tidak berdaya. Mata Naruto bahkan telah tertutup rapat dengan kepala terkulai lemas. Naruto pingsan.
" Narutooo!! " teriak Sasuke ketakutan dan panik. Sasuke langsung merasa cemas dan ketakutan akan keadaan Naruto yang ternyata telah terkena tembakan dari pistol Neji saat mereka lari dari gua tadi.
" Narutoo! Tidaaak! Jangan matii! Siapa saja toloooong! " teriak Sasuke sekuat tenaga. Sasuke terus berteriak untuk meminta pertolongan, melupakan bahwa dirinya sedang lari dan bersembunyi dari Neji dan anak buahnya.
" Di sini kau rupanya! Jenius sekali kau berteriak hingga kami mudah menemukanmu. "
Tiba-tiba Neji dan anak buahnya muncul di sekeliling tempat itu.
" Aku mohon tolonglah Naruto! Aku mohon tolong selamatkan dia! " pinta Sasuke dengan air mata mengalir membasahi wajahnya.
" Untuk apa aku menolongnya?! Biarkan saja dia mati! Dia manusia tidak penting bagiku! Lupakan saja dia! Kau akan lebih bahagia bersamaku! " ucap Neji sambil menghampiri Sasuke.
" Aku mohon tolong dia! Selamatkan Naruto.. Aku mohon pada kalian! " Sasuke terus memohon.
" Diam dan ikut aku! Aku akan membuatmu senang setiap hari! Aku akan memberimu kekayaan dan harta melimpah selama kau bisa memuaskanku! Bukankah kau sangat menginginkan kekayaan hingga kau bahkan menjual dirimu?! Sekarang ikut aku! " teriak Sasuke sambil menarik tangan kurus Sasuke kasar hingga pelukannya terlepas dari Naruto. Tubuh Naruto langsung jatuh terkapar di rerumputan hutan.
" Lepaskan aku! Narutoo! Jangan tinggalkan Narutoo! Aku mohon selamatkan dia!! " teriak Sasuke sambil meronta, berusaha menggapai tubuh Naruto saat Neji terus menyeretnya menjauhi tubuh lelaki pirang itu.
" Habisi Lelaki Pirang itu! Aku bosan berurusan dengannya! " teriak Neji pada anak buahnya.
Sasuke terbelalak kaget mendengar perintah Neji itu. Sasuke langsung memberontak sekuat tenaga saat melihat salah seorang anak buah Neji menodongkan pistolnya ke arah tubuh Naruto.
" Jangaaan!! Jangan bunuh Narutoo! Aku mohon jangan tembaak! " teriak Sasuke yang histeris melihat Naruto yang sedang berada di ambang kematian di depan matanya. Air matanya mengalir deras saat melihat pengawal itu menarik pelatuk pistolnya untuk menembak Naruto yang sedang terkapar pingsan.
" Jangaaan! Aku mohon jangan tembaak! Jangan bunuh Narutoo! " Sasuke berteriak dan meronta sekuat tenaga, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Neji untuk menyelamatkan Naruto.
DOR! DOR! DOR!
Tiga kali letusan pistol itu membuat Sasuke terdiam seketika. Matanya melihat ke arah tubuh Naruto. Jantung Sasuke seakan berhenti saat melihat darah merah yang terlihat menodai bagian dada kaos putih yang dikenakan Naruto.
Apakah Naruto sudah mati? Apakah saat ini adalah akhir dari kehidupan lelaki pirang yang sangat dia cintai itu? Apakah hanya sampai saat ini dirinya bisa bersama Naruto di dunia yang sama?
" Narutooo! " teriak Sasuke sekuat tenaga.
Air mata Sasuke mengalir deras dari kedua matanya hingga pandangannya buram. Rasa sedih dan putus asa membuat Sasuke jatuh terduduk lemas di rerumputan.
TBC
Sitimu46: 10/08/20