webnovel

Simfoni Asmara Sepasang Bintang Jatuh

Menjadi artis di bawah sorotan kamera atau menjadi penyanyi yang lantunan suaranya terdengar merdu? Duo sejoli yang dulunya sempat naik daun sebagai bintang film, mau tidak mau hidup sedikit lebih sulit dari sebelumnya karena terjerat hubungan rumah tangga. Walau begitu, mereka tidak menyerah dan tetap berjuang mempertahankan hubungan romantis mereka tanpa harus meninggalkan dunia hiburan! Mencicipi rasa baru sebagai penyanyi mungkin bisa menjadi jawabannya?

ArlendaXXI · Realistic
Not enough ratings
420 Chs

Xavier

Pak Ikang membawa lagu itu ke stasiun TV, kemudian langsung menemui editor yang akrab dengannya. Mereka bersiap untuk menyelipkannya ke bagian awal dan akhir program.

"Kang, kamu tidak bisa meluangkan waktu di jam kerja? Aku harus pulang kerja!" Editor itu berkata dengan kesal.

Pak Ikang menepukkan kedua tangannya. "Tolong, kali ini saja. Kita harus cepat!"

Melihat Pak Ikang sama sekali tidak bisa dipaksa, editor tersebut hanya bisa mengalah. "Aku tidak keberatan membantumu, tapi ini dihitung lembur!"

Pak Ikang langsung mengeluarkan dua bungkus rokok yang bagus. "Ini untuk sekarang. Ambil saja."

Mata editor itu berkilat cerah. "Setuju!"

Pekerjaan pascaproduksi adalah pekerjaan yang membosankan, sama seperti sutradara yang mau tidak mau harus pergi bersosialisasi. Banyak di antara editor program tersebut yang merokok untuk menghilangkan penat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com