webnovel

Sieght Leghart

Dunia terancam bahaya oleh sekelompok misterius yang menamakan diri mereka Azhura. Sebuah kerajaan yang kuat bernama Aurora hanya dalam semalam hancur oleh kelompok yang hanya terdiri dari 10 orang tersebut. Disisi lain, seorang pemuda yang merupakan anak dari Jendral kerajaan Zeulth yang bernama Sieght Leghart bergabung ke dalam pasukan keamanan dunia White Force dan masuk di dalam Legion X. Dia dihadapkan dengan misi yang membawanya berhadapan langsung dengan kelompok Azhura..

Mahardhika_26 · Fantasy
Not enough ratings
4 Chs

1. The Legion of White Force

5 tahun kemudian.

Malam hari saat 5 tahun sudah berlalu semenjak peristiwa yang menggoncang dunia itu. Suasana terasa damai di kota Zeulth, namun di pinggiran kota ada satu rumah yang ramai karena sedang diadakan sebuah pesta. Para tamu yang hadir di pesta hampir semua memakai seragam Red Army. Ternyata mereka sedang merayakan pesta perpisahan untuk Jenderal Morgan yang sudah memutuskan pensiun yang seharusnya ia lakukan lima tahun yang lalu itu. Sebagian besar petinggi Red Army datang dalam acara itu, bahkan pengganti Morgan sebagai Jenderal yaitu Jenderal Rander McGunner juga datang di pesta itu. Mereka ingin menunjukan terima kasih kepada Jenderal Morgan yang sudah memimpin mereka selama 45 tahun karirnya sebagai Red Army.

Morgan pun berbicara kepada para tamu semuanya.

"Terima kasih sekali untuk kalian semua. Aku sebenarnya tidak pantas untuk diadakan pesta seperti ini mengingat umurku yang sudah tua ini. Tapi hari ini aku senang sekali. Pertama karena saat aku pulang kerumah seusai mengurus dokumen pensiunku kalian sudah ada di halaman belakang rumahku bersiap mengadakan pesta."

"Yang kedua, aku senang sekali karena aku mendapat kabar bahagia dari anakku satu-satunya, bahwa ia lolos dari ujian masuk White Force..! Aku bangga sekali mendengarnya. Anakku tersayang Leghart.."

Semua yang ada disana bertepuk tangan termasuk Jenderal Rander. Mereka menyelamati seorang pemuda tampan berusia 22 tahun yang berambut hitam itu. Dia bernama Sieght Leghart, anak Morgan satu-satunya. Merupakan kebanggan besar bagi Morgan karena anaknya bisa masuk ke pasukan perdamaian dunia itu, karena jarang sekali ada orang dari kerajaan Zeulth yang bisa masuk White Force. Tapi di dalam White Force itu sendiri terdapat banyak cabang pasukan dan Leghart belum tahu akan ditempatkan dimana.

Leghart senang sekali melihat ayahnya begitu bangga padanya, muka ayahnya yang begitu bahagia ketika berbicara pada teman-temannya di pesta itu. Seorang yang bermuka dingin dan kaku juga berbadan sangat tegap yang Leghart sangat kenal sebagai pengganti ayahnya datang menghampirinya. Ia sedikit tersenyum ada Leghart dan menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan memberi selamat pada Leghart. Senyum di muka yang kaku itu terlihat sangat ganjil, namun Leghart membalas senyum dan jabat tangannya.

"Terima kasih Jenderal Rander. Suatu kehormatan bagiku mendapat ucapan selamat dari jenderal." Leghart berkata kepada sang Jenderal baru "tentara merah" itu.

"Tidak perlu berlebihan Leghart, kamu memang pemuda yang luar biasa. Namun sangat disayangkan kau menolak untuk masuk Red Army dan memilih untuk masuk White Force. Padahal aku yakin karirmu akan lebih cepat naik di Red Army." Rander berkata kepada Leghart tentang kejadian 3 bulan lalu dimana Rander serius ingin menempatkan Leghart langsung dibawahnya.

"Iya benar sekali Jenderal, tapi saya lebih memilih untuk mengabdikan diri untuk perdamaian dunia. Dan beruntung sekali saya bisa lolos tes yang sulit itu. Namun tentunya dengan senang hati saya akan bersedia kapanpun jika anda membutuhkan saya."

Jenderal Rander tersenyum mendengar ucapan Leghart. Namun Leghart tahu itu bukan senyum karena senang, mungkin dia sedikit tersinggung. Tapi dia langsung berbalik dan meninggalkan Leghart. Entah kenapa tatapan Jenderal Rander tadi sangat tajam saat dia bicara, kesan kuat dan mengerikan ada di sana. Dan dia memang pantas menggantikan Morgan menjadi Jenderal utama dari Red Army.

Malam semakin larut, namun pesta itu malah makin ramai. Dan semua tamu pesta terkejut ketika gerbang terbuka dan masuk 3 orang yang sangat terkenal. Ketiga Jendral Besar White Force datang bergabung kedalam pesta. Suasana tambah ramai dengan kedatangan mereka, hampir semua tamu pesta menghampiri mereka dan berjabat tangan. Jendral Render menghampiri Austin Riever dengan segera, ia berjabat tangan lalu berbicara padanya.

"Salam kenal, saya Rander McGunner Jendral Besar Red Army pengganti Jendral Morgan. Suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda di hari pertama saya menjabat."

"Ya, terimakasih banyak Jendral Rander. Kita perlu berbincang-bincang lain waktu, sekarang kita nikmati pesta ini terlebih dulu." Kata Jendral Austin Riever. Ia melepas jabat tangan Rander dan berjalan menghampiri Morgan diikuti oleh Jendral Eury dan Cruz.

"Ah Austin, kau dan yang lain tak perlu repot-repot datang ke pesta kecil seperti ini. Aku tahu kalian banyak pekerjaan." Kata Morgan sambil berjabat tangan dengan Austin dan Jendral White Force lainnya.

"Pekerjaan masih bisa kita tunda esok hari, namun pesta untuk sahabat yang telah banyak membantuku tidak akan mungkin aku lewatkan." Kata Austin Riever pada Morgan.

"Ya, kita akan sangat menyesal bila tidak hadir kesini. Sudah berapa lama kita tidak bersenang-senang tanpa memikirkan pekerjaan seperti ini." Kata Herald Cruz sambil tertawa.

"Benar sekali Jendral Morgan. Saya juga mau mengucapan selamat pada anda, karena anak anda Sieght Leghart sudah lulus test masuk hari ini. Aku sendiri yang meluluskannya, dia mempunyai potensi yang sangat besar. Kau harus bertemu dengannya Austin, aku melihat anak itu seperti Jendral Morgan muda." Kata Gill Eury pada Morgan dan Austin.

"Ha ha ha ha. Kau terlalu berlebihan Gill, anakku masih sangat hijau. Aku mengharapkan bimbingan dari kalian, tolong asahlah kemampuan dan bakatnya."

"Wah wah, benarkah? Kalau begitu aku tidak akan segan-segan melatihnya dengan keras. Yang manakah anakmu itu Morgan?" tanya Austin Riever.

Morgan memanggil Leghart dan memperkenalkannya pada para atasannya.

"Salam kenal Leghart, aku Austin Riever." Austin memperkenalkan diri dan mengajak Leghart berjabat tangan. Suatu kesan yang sangat luar biasa untuk Leghart. Jendral Besar White Force sendiri yang memperkenalkan diri padanya.

"Ya pak, saya Sieght Leghart. Kebanggaan besar saya bisa berkenalan dengan anda hari ini. Saya mohon bimbingannya."

"Ya, minggu depan temui Gill untuk penempatanmu. Sekarang ayo kita nikmati dulu pesta ayahmu ini." Kata Austin pada Leghart.

Pesta berlanjut sampai lewat tengah malam. Morgan tidak henti-hentinya tertawa dan mengangkat gelas untuk bersulang bersama tamunya. Kemeriahan pesta dan kedatangan para Jendral Besar White Force tidak akan bisa dilupakan oleh semua tamu, bahkan masih menjadi perbincangan di antara tamu pesta setelah seminggu lebih berlalu.

###

Seminggu setelah pesta kecil di rumahnya, Morgan mengantar Leghart ke pelabuhan untuk pergi menuju markas besar White Force di kepulauan Milestone. Mereka berdua menaiki kereta kuda yang dikemudikan oleh Barty, menuju pelabuhan kota Zeulth. Mereka tiba di sana dan menuju kapal kecil milik White Force yang menjemput Leghart.

"Hanya sampai sini aku bisa mengantarmu anakku. Setelah kapal itu berangkat, takdir barumu akan dimulai dan aku tidak bisa berbuat apapun lagi untukmu selain mendoakanmu." Kara Morgan sambil memegang bahu Leghart. "Jaga dirimu baik-baik. Dan buatlah aku lebih bangga lagi padamu."

"Baik ayah, aku akan berjuang dan membuktikannya padamu nanti." Leghart memeluk ayahnya dan segera menuju kapal.

Kapal berangkat langsung menuju markas besar White Force di pulau Milestone. Leghart sedikit gugup dan memikirkan di Legion mana ia akan di tempatkan. Ada 9 Legion di dalam kesatuan White Force dengan berbagai tugas dan misi yang berbeda. Pasukan tempur White Force terdapat pada Legion I sampai III, Legion IV sampai VI bertugas sebagai pendukung pasukan tempur dengan keahlian mereka yang berbeda, sedangkan otak dan pusat informasi ada di Legion VII sampai IX. Ia menginginkan untuk masuk ke dalam pasukan tempur, sebagai garis depan dari WF. Namun, ayahnya berkata bahwa dimanapun ia ditempatkan, dia harus memberikan yang terbaik bagi Legionnya. Dan setelah beberapa jam di kapal, akhirnya Leghart tiba di pulau Milestone.

Pemandangan luar biasa memenuhi pandangan Leghart. Sebuah benteng yang megah dan kokoh membuka gerbangnya untuk di lalui kapal Leghart. Ia baru pertama kali kesini, ia melakukan pendaftaran dan penyeleksian di markas perwakilan WF di kerajaan Zeulth. Di dalamnya terdapat puluhan kapal perang yang luar biasa canggih dan besar. Kapal-kapal itu terlihat lebih tangguh dibandingkan milik Red Army. Dan kapal yang ditumpangi Leghart pun berlabuh, di lihat di sampingnya ternyata ada beberapa kapal yang sama berlabuh. Ia menduga bahwa kapal itu juga mengangkut prajurit baru seperti dirinya. Ia pun segera turun dan disambut oleh seseorang dan diminta untuk berbaris, bersama dengan prajurit baru yang lain. Setelah mereka membentuk barisan, seseorang dengan seragam berbeda datang dan menyambut mereka. Ia memiliki tubuh tinggi dan memiliki sedikit jenggot.

Kesan pertama melihatnya bahwa ia sangat ramah, namun para prajurit baru tahu jangan sampai membuatnya marah kalau tidak mau timbul masalah besar.

"Selamat datang para prajurit baru. Aku Kolonel Steven Canes, pemimpin Legion VIII yang bertugas membimbing prajurit baru seperti kalian, dan juga para prajuritku akan membantu kalian selama masa orientasi sampai kalian di tempatkan ke Legion kalian masing-masing."

Kolonel Canes memanggil seorang wanita di belakangnya,

"Kalian akan dipandu oleh Sersan Mayor Gishela untuk dijelaskan tentang markas kita dipulau ini, juga memperkenalkan satu persatu Legion dan tugas mereka." Kata Kolonel Canes. "Silahkan Gishel, kau bisa langsung membawa mereka."

Sersan Mayor Gishela membawa mereka keluar dari pelabuhan, dan ternyata dibalik benteng pelabuhan terdapat dataran luas pulau Milestone ini. Sejauh mata memandang terlihat banyak bangunan seperti benteng dan sebuah bangunan besar berbentuk istana di tengah-tengah pulau.

"Kita sekarang berada di pelabuhan selatan pulau Milestone, di utara juga terdapat sebuah pelabuhan, namun hanya diperuntukkan bagi mereka yang menjalani misi keluar pulau. Di sebelah Timur pulau, kalihan bisa lihat di sebelah kanan kalian terdapat bangunan bangunan besar seperti stadion, itu adalah Sector A, tempat prajurit Legion I, II dan III."

" Legion I, bisa disebut sebagai pasukan khusus dari WF yang hanya menjalankan Misi Level A yang sangat berbahaya. Anggota Legion ini hanya berjumlah 20 prajurit, mereka semua terpilih karena memiliki kemampuan yang luar biasa. Mereka adalah ujung tombak kekuatan WF."

"Lalu, jika jiwa kalian berada dalam pertempuran dan pertarungan, kalian akan ditempatkan di Legion II. Legion ini merupakan Garis Depan WF dalam setiap pertempuran, mereka yang masuk Legion II mempunyai tekad pantang menyerah dan juga keahlian bertempur yang hebat. Legion ini mempunyai anggota terbanyak. Saat ini mungkin sekitar 500 prajurit yang didalamnya juga akan dibagi kedalam beberapa batalyon. Dan Legion III, tugasnya hampir sama dengan Legion II, hanya saja disana para prajurit dengan kemampuan menggunakan senjata jarak jauh dan senjata lain dikumpulkan menjadi satu. Panah, senapan, bom, ranjau dan lain sebagainya menjadi bagian dari legion ini. Mereka juga ditugaskan sebagai penjaga markas besar WF ini."

Sersan Mayor Gishela bergerak menuju ke sebelah kiri mereka, dia memandang ke kumpulan bangunan tinggi yang berada di bagian barat pulau Milestone, lalu ia pun menjelaskan kepada para prajurit baru tersebut.

"Dan disebelah kiri kalian, adalah Sector B, tempat Legion IV, V dan VI berada. Legion IV adalah tempat bagi para prajurit yang memproduksi dan mengembangkan senjata dan kekuatan untuk pasukan WF. Mereka juga melakukan riset dan pengembangan senjata dengan bantuan dari Legion V, tempat para prajurit ahli sihir berada. Legion V juga membantu dalam pasukan tempur, terutama para ahli sihir tipe menyerang. Sedangkan Legion VI melakukan tugasnya sebagai tim medis, mereka merawat para prajurit yang terluka atau terkena kutukan, dan kadang mereka dikirim keluar untuk membantu berbagai negara yang mengalami bencana atau dilanda penyakit yang mewabah." Gishela menghentikan penjelasannya dan berbalik menghadap para prajurit baru, ia menunjuk kebelakang tepat ke pusat pulau tempat istana dan bangunan-bangunan berarsitektur kuno berada.

"Dan ditengah pulau ini Sector C, itulah pusat pengendali WF berada. Di istana itu terdapat kantor Jendral Riever, Jendral Cruz dan Jendral Eury, juga disekeliling istana terdapat Legion VII, VIII dan IX."

"Legion VII dan Legion VIII mungkin sudah kalian ketahui karena mereka sering berhubungan dengan kerajaan-kerajaan tempat kalian tinggal. Legion VII mempunyai tugas menjalin kerjasama dan diplomasi dengan seluruh kerajaan di dunia. Sedangkan tempatku berada, Legion VIII adalah kumpulan para ahli strategi dan taktik untuk pasukan WF, kami juga bertugas merekrut dan menyeleksi para prajurit baru yang akan bergabung dengan WF."

"Terakhir, Legion IX. Yang paling tertutup dibandingkan Legion lain. Mereka adalah sekumpulan prajurit terlatih sebagai mata-mata dan ahli pengintaian. Mereka juga melakukan misi-misi penting yang rahasia dan sama sekali tidak diketahui oleh siapapun, bahkan sesama Legion WF kecuali para Jendral. Jendral Besar Austin Riever memimpin langsung Legion I, II dan III. Lalu Jendral yang paling kuat Herald Cruz memimpin Legion IV, V dan VI. Sedangkan yang memimpin kami dari Legion VII, VIII dan IX adalah Sang Jendral Cerdik Gill Eury." Kata Gishela menyelesaikan penjelasannya.

Sersan Mayor Gishela memanggil rekannya dan menerima beberapa lembar dokumen. Lalu Gishela memberitahukan informasi dalam dokumen itu pada prajurit baru.

"Baiklah, aku sudah menerima hasil dari test penempatan kalian, aku akan membacakan kepada kalian. Setelah itu rekanku akan mengantar kalian ke Legion masing-masing."

"Freiza, Dominic. Legion IV."

"Atlas, Michael. Legion II."

Leghart menanti-nanti dimana ia ditempatkan, ia mendengar dengan baik setiap kata-kata Sersan Mayor Gishela.

"Tatsuma, Reiko. Legion VIII. Ya selamat bergabung dengan kami Tatsuma. Kau ikut denganku nanti." Gishela tersenyum pada gadis itu.

"Hansel, George. Legion VII."

"Purnama, Fahri Reza. Legion VI."

"Shingen, Nobuyuki. Legion IX."

"Nah, itu tadi yang terakhir. Dan kalian yang sudah tau Legion masing-masing, harap memberikan yang terbaik untuk White Force."

Leghart terkejut. Namanya belum disebut. Apa ada kekeliruan yang terjadi, atau memang namanya tidak ada di dokumen itu.